Text
Otonomi daerah membuat daerah tingkat II Kabupaten dan Kota berfikir untuk melakukan upaya dalam membiayai pelayanan publik yang terus meningkat seiring peningkatan permintaan masyarakat akan jasa publik. Pembiayaan itu paling optimal jika dilakukan dengan instrumen retribusi daerah berkaitan dengan sifat retribusi yang lebih akuntabel dibanding pembiayaan lain. Kabupaten dan kota, sebagai dua titik berat otonomi daerah seharusnya memiliki perbedaan perilaku dalam penerimaan retribusinya. Hal ini karena pelayanan jasa publik lebih besar di kota di banding di kabupaten. Penelitian dalam skripsi ini akan berbicara mengenai perbandingan perilaku proporsi penerimaan retribusi dilihat faktor ? faktor yang mempengaruhinya antara kota dan kabupaten. Melalui penelitian ini, diharapkan akan terlihat bahwa memang ada perbedaan perilaku proporsi penerimaan retribusi di kedua wilayah tersebut. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5306 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2006 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Budgeting Regional economy Income distribution |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | v, 134 p., 52 p. : diagr. ; 30 cm & lamp. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |