Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Evaluasi model cash value added dan shareholder value creation pada PT. Telkom dan PT. Indosat

Permata, Ditta - ; R. Nugroho Purwanto (Pembimbing/Promotor) - ;

Tujuan dari setiap bisnis / perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Investor, atau bisa dibilang pemegang saham, kreditor, calon pemegang saham dan calon kreditor, yang berminat untuk membeli saham maupun obligasi suatu perusahaan, tidak hanya akan melihat bagaimana pergerakan saham historis dari perusahaan tersebut, tetapi akan mengukur performa keseluruhan perusahaan ( firm?s value ) untuk memutuskan apakah mereka akan melakukan investasi pada saham tersebut. Selama ini digunakan Metode penilaian kinerja berdasarkan accounting earning (Contoh : ROE, EPS, dll ) untuk menukur peerforma perusahaan. Metode penilaian kinerja berdasarkan accounting earning tidak dapat merefleksikan kenaikan atau penurunan shareholder value. Hal ini disebabkan tidak terefleksikannya perubahan resiko perusahaan tersebut, dan terjadinya distorsi karena metode pencatatan akuntansi yang berbeda-beda. Karenanya dibutuhkan suatu metode / alat pengukuran performa yang dapat secara tepat mengukur nilai yang dihasilkan ( value created ) perusahaan secara aktual dan efektif. Cash Value Added dan Shareholder Valu Creation adalah metode / alat pengukuran yang dikembangkan dalam mengukur shareholder value dan value creation dengan bedasarkan economic earning, yang termasuk ke dalam Value Based Management (VBM). Penelitian ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui performa PT Telkom dan PT Indosat berdasarkan kedua model tersebut, dan membandingkan metode CVA dan SVC di kedua perusahan tersebut dengan metode akuntansi tradisional, yaitu ROE dan P/E ratio. Walaupun keempat model penilaian performa tersebut tidak selalu menghasilkan analisa yang sama, hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan ketiga model ini secara bersamaan dalam mengevaluasi performa suatu perusahaan akan memberikan gambaran yang lebih lengkap akan aktivitas operasional maupun pengembalian yang dihasilkan perusahaan.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
5327PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2006
Edisi-
SubjekFinancial management
Telecommunication industry
Shareholders
Cash value added
Accounting earning
Value based management
Return to equity
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxii, 114 p. : diagr. ; 30 cm & lamp
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?