Text
Analisis store atmosphere terhadap Mood dan Purchasing behavior studi kasus : Kampung Daun ulture Gallery Cafe
Bidang pariwisata merupakan hal yang menjanjikan dan memberikan keuntungan pada masyarakat. Jumlah kontribusi bagi negara dari sektor ini setiap tahun terus meningkat. Sekarang devisa dari pariwisata merupakan pemasukan negara nomor dua setelah minyak dan gas (migas). Menjamurnya factory outlet, pusat perbelanjaan, dan restoran di Kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir merupakan fenomena menarik yang menempatkan Bandung ke dalam peta wisata nasional. Salah satu faktor paling dominan yang dapat ditawarkan restoran ialah dari suasana yang dapat diciptakan. Suasana dalam bahasa ritel dapat diartikan sebagai store atmosphere. Pengunjung menginginkan sebuah total dining experience melebihi sekedar makan enak. Kampung Daun Culture Gallery Cafe dinilai memiliki keunggulan dari store atmospherenya yang bernuansa alam pedesaan nan asri. Sebagai sebuah restoran, store atmosphere tentu saja berpengaruh dalam menciptakan citra di mata pengunjung. Experiental marketing fokus pada bagaimana yang dialami pelanggan. Pribadi mereka dipengaruhi oleh stimulasi yang mengarah pada panca indera, hati, dan pikiran. Elemen-elemen store atmosphere seperti warna, musik, aroma berfungsi sebagai stimulus bagi panca indera, misalkan penglihatan (sight ), pendengaran ( sound ), dan penciuman ( scent ). Dalam kasus ini ingin diketahui variabel store atmosphere apa saja yang dapat mempengaruhi penilaian pengunjung terhadap restoran Kampung Daun. Elemen-elemen store atmosphere yang menyenangkan (pleasant) diharapkan dapat menciptakan mood positif para pengunjungnya. Mood yang positif menjadi bahan pertimbangan terhadap kepuasan dan perilaku pengunjung. Dalam penelitian ini ditemukan penilaian elemen store atmosphere Kampung Daun secara keseluruhan yang memiliki penilaian tertinggi sampai terendah berturut-turut ialah Store Layout, Exterior, General Interior, dan Interior Displays. Sementara indikator yang paling dominan membentuk Exterior ialah total penampilan luar restoran. Indikator yang paling dominan membentuk General Interior ialah store fixtures. Ukuran luas ruangan menjadi indikator yang paling dominan membentuk Store Layout dan tampilan penyajian minuman menjadi indikator paling dominan dalam membentuk Interior Displays. Secara keseluruhan pengunjung merasakan suasana hati yang cukup positif di Kampung Daun. Suasana hati mendekati positif ditunjukkan ketika pengunjung merasakan Exterior dan General Interior, sementara suasana hati pengunjung menunjukkan kecenderungan cukup positif merasakan Store Layout dan Interior Displays. Dilihat dari segi purchasing behavior, pengunjung ternyata cukup menyukai Kampung Daun. Pengunjung juga memiliki kecenderungan cukup puas dengan Kampung Daun. Selain itu, pengunjung juga rata-rata ingin menghabiskan waktu cukup banyak di Kampung Daun. Pengunjung juga memiliki kecenderungan agak banyak membelanjakan uang di luar perencanaannya. Seluruh penilaian asosiasi baik antara elemen-elemen store atmosphere terhadap mood, mood terhadap elemen-elemen purchasing behavior, dan store atmosphere terhadap elemen-elemen purchasing behavior menunjukkan hasil yang signifikan dan positif sehingga terbukti bahwa antara store atmosphere, mood dan purchasing behavior memiliki keterkaitan cukup erat satu dengan lainnya. Hasil uji beda menunjukkan tidak ada perbedaan penilaian rata-rata yang signifikan antara kelompok profil responden tertentu dengan purchasing behaviornya kecuali bagi money for spontaneous purchase dari segi usia dan pengeluaran per bulan. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5344 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Universitas Indonesia., 2006 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Marketing Retailing Tourism Restourants |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xvi, 166 p., 11 p. : diagr. ; 30 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |