Text
Analisa sikap konsumen terhadap suatu merek produk pelembab wajah sebelum dan sesudah co-branding studi kasus : Citra Hazeline
Perkembangan pesat produk pelembab wajah di Indonesia mengakibatkan semakin tajamnya persaingan dalam memperebutkan pasar yang nilainya diestimasikan sebesar 1 triliun rupiah. Untuk memenangkan persaingan yang ketat ini, perlu diterapkan strategi pemasaran yang unik dan terdiferensiasi. Salah satunya adalah strategi penggabungan 2 merek atau lebih, yang lebih dikenal dengan istilah Co-Branding. Strategi Co-Branding ini juga diterapkan oleh pihak Unilever dengan menggabungkan merek produk pelembab wajah Hazeline dengan merek produk hand & body lotion Citra menjadi Citra Hazeline. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan metode perhitungan Ajzen Fishbein, dilanjutkan dengan uji sign untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan sikap konsumen sebelum dan sesudah diterapkannya Co-Branding. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sikap konsumen terhadap pelembab wajah Hazeline sebelum diterapkannya strategi Co-Branding dan setelah diterapkannya strategi Co-Branding menjadi Citra Hazeline. Selain itu, penerapan strategi ini juga membawa pengaruh positif bagi kedua merek, baik Citra maupun Hazeline. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5354 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Universitas Indonesia., 2006 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Marketing strategy Consumer attitudes Branding Co Cosmetics industri |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xi, 88 p., 30 p. : diagr. ; 29 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |