Text
Interval dan periode optimal estimasi risiko sistematika (Beta) perusahaan di Bursa Efek Jakarta : studi kasus saham-saham LQ 45 periode 1999-2005
Para praktisi keuangan dihadapi suatu dilema dalam menggunakan data-data historis untuk mengestimasi risiko sistematik (beta). Mereka dihadapkan pada pilihan dalam menggunakan interval, baik itu harian, mingguan, dwimingguan, maupun bulanan, serta menentukan lamanya periode yang akan digunakan dalam estimasi beta. Di satu sisi penggunaan interval yang pendek seperti harian menyebabkan tingkat kesalahan secara statistik yang dihasilkan semakin kecil. Di sisi lain, penggunaan periode estimasi yang terlalu lama menyebabkan nilai beta yang diestimasi menjadi tidak lagi relevan untuk digunakan. Hal ini disebabkan adanya perubahan struktural, baik dari sisi internal maupun eksternal perusahaan, yang terjadi seiring dengan bertambahnya waktu. Dengan menggunakan sampel berupa saham-saham yang telah sedikitnya terpilih dalam kriteria LQ45 selama tiga kali berturut-turut dan tidak di-delist atau dikeluarkan dari pencatatan selama periode pengamatan, dapat ditentukan bahwa interval dan periode optimal untuk melakukan estimasi beta historis dengan menggunakan model pasar adalah dengan menggunakan interval return harian serta periode estimasi selama 2 tahun. Hal ini didasarkan kriteria besarnya tingkat kesalahan rata-rata yang dihasilkan atau standar error beta estimasi serta kriteria stasioneritas beta antar periode. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5371 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Universitas Indonesia., 2006 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Share valuation Financial management Capital markets Investment Beta Factore |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | vi, 95 p., 42 p. : diagr. ; 29 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |