Text
Pengaruh struktur keuangan Indonesia terhadap volatilitas dari tiga asset price
Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya krisis mata uang yang diikuti dengan krisis ekonomi di beberapa negara asia termasuk Indonesia beberapa tahun lalu telah memberikan dampak yang cukup signifikan bagi negara-negara yang mengalaminya. Beberapa penelitian yang hasil nya dituangkan dalam berbagai literatur mengungkapkan bahwa krisis mata uang tersebut sebagai akibat dari kemungkinan adanya pengaruh struktur keuangan suatu negara terhadap volatilitas dari asset price. Karena struktur keuangan suatu negara sangat penting dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara maka sangat penting untuk melihat apakah struktur keuangan suatu negara memang memiliki pengaruh terhadap krisis mata uang maupun krisis keuangan dengan melihat pengaruhnya terhadap volatilitas dari asset prices. Ukuran mengenai struktur keuangan yang akan digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh Demirguc-Kunt dan Levine (1999) mengenai Bank-based dan Market-based Financial Systems. Berdasarkan penelitian mereka, maka dalam penelitian ini hanya akan digunakan dua variabel utama saja untuk mengukur struktur keuangan Indonesia yaitu Bank assets to GDP dan Stock Market Capitalization to GDP. Sedangkan volatilitas asset price di wakili oleh tiga variabel yaitu IHSG, KURS dan MMR. Dalam penelitian ini menggunakan VAR sebagai instrumen utama untuk menganalisa pengaruh dari struktur keuangan terhadap volatilitas dari asset price di Indonesia. Sedangkan data-data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu time series data dari bulan Januari 1995 hingga Desember 2004. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa variabel-variabel ekonomi/keuangan (asset price) yaitu IHSG, KURS dan MMR tidak memiliki hubungan yang stabil dalam jangka panjang terhadap struktur keuangan Indonesia yang diwakili oleh bank assets to GDP (BANK) dan market capitalization to GDP (MK). Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa ternyata dynamic impact dari struktur keuangan Indonesia terhadap variabel-variabel keuangan yang berbeda adalah simetrik. Sebagai contoh hampir semua variabel- keuangan seperti IHSG, KURS dam MMR terjadi peningkatan volatilitas apabila terjadi peningkatan voalitilitas terhadap BANK dan MK. Struktur keuangan Indonesia meskipun memiliki hubungan yang tidak stabil dalam jangka panjang dengan variabel-variabel ekonomi seperti IHSG, KURS, dan MMR tetapi memiliki dampak yang cukup signifikan dalam jangka pendek yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia secara keseluruhan dan iklim dunia usaha di Indonesia. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa memang ada kemungkinan krisis mata uang yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu dapat disebabkan oleh pengaruh struktur keuangan Indonesia terhadap volatilitas variabel-variabel ekonomi (asset price), dalam hal ini secara khusus yaitu nilai tukar rupiah terhadap US dollar atau KURS. Dengan kata lain bahwa terjadinya peningkatan volatilitas yang cukup besar dari struktur keuangan Indonesia dapat mengakibatkan peningkatan yang besar pula terhadap volatilitas dari nilai tukar rupiah terhadap US dollar atau KURS. Volatilitas yang tinggi dan besar dari KURS tersebut dapat memungkinkan terjadi nya kriris mata uang. Oleh karena itu perlu dilakukan kebijakan-kebijakan dalam dunia perbankan dan pasar modal untuk menstabilkan dan meminimalisasi volatilitas pergerakan variabel-variabel ekonomi seperti IHSG, kurs rupiah terhadap US dollar dan money market rate..Adfa tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5400 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2006 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Financial management Time series analysis Financial theory Financial structures |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xi, 116 p. : diagr. ; 30 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |