Text
Usulan implementasi balanced scorecard sebagai suatu sistem pengukuran kinerja perusahaan produsen & kontraktor elevator & escalator dengan pendekatan manajemen stratejik : studi kasus PT. LMP
Industri produsen dan kontraktor elevator & eskalator merupakan salah satu industri yang unik dengan karakteristiknya tersendiri. Hal ini terlihat dari jenis produk dan jasanya yang terdiferensiasi satu dengan lainnya dari segi desain, spesifikasi, dan fiturnya, namun dengan fungsi yang sama, yakni sebagai alat transportasi antar lantai dari suatu bangunan. Pola persaingannya diwarnai dengan pemain asing yang mayoritas memiliki agen tunggal, sementara pemain lokalnya pun saat ini hanya satu yang memiliki pabrik untuk memproduksi sebagian dari komponen-komponen suatu produk, yakni PT. LMP. PT. LMP, sebagai sebagai salah satu pemain di industri ini, dihadapkan pada tantangan-tantangan yang bersifat internal maupun eksternal. Dominasi pemain asing, urgensi perusahaan untuk lebih menekankan efisiensi terkait dengan kebijakan pemerintah adalah sebagian dari ancaman-ancaman yang teridentifikasi. Dari dalam perusahaan, tantangan yang cukup serius adalah bagaimana perusahaan dapat menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas, namun tetap menawarkan harga jual yang kompetitif. Sebagai perusahaan yang telah berdiri hampir 20 tahun, PT. LMP saat ini perlu melakukan berbagai perbaikan bagi hal-hal yang masih harus ditingkatkan, dengan maksud untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menangkap peluang-peluang yang ada, dari lingkungan industri maupun makro. Penekanan pada kemampuan operasional (operational excellence) menjadi strategi yang harus dibangun perusahaan saat ini untuk memanfaatkan distinctive capabilities. Analisis yang dilakukan mencakup beberapa alat dan metode, meliputi Analisis Pemeriksaan Eksternal (External Audit), Analisis Lingkungan Industri (Porter?s Five Forces Model), Analisis Rantai Nilai (Value Chain Analysis), Analisis SWOT, dan perancangan Balanced Scorecard yang disertai Strategy Map. Melalui alat-alat analisis tersebut, penulis dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan. Di satu sisi, kekuatan utama perusahaan berada pada kecepatan layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang yang dikarenakan sebagai satu-satunya perusahaan yang memproduksi beberapa bahan baku di Indonesia. Di sisi lain, kelemahan-kelemahan seperti belum tersedianya sistem informasi yang terintegrasi, kompetensi pegawai yang masih kurang memadai, dan keterbatasan modal masih sangat signifikan mempengaruhi kinerja perusahaan. Kebutuhan untuk optimalisasi kondisi operasional PT. LMP memunculkan urgensi dirancangnya suatu sistem perencanaan strategis yang lebih komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur. Hal ini diperlukan untuk mengukur kinerja perusahaan, baik dari segi finansial maupun non-finansial, jangka pendek maupun panjang, dan sebagainya. Rancangan Balanced Scorecard yang disertai pembuatan Strategy Map PT. LMP sekiranya dapat menjadi panduan untuk meraih visi dan misi terkait. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5411 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2006., 2006 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Strategic management Balanced scorecard Company performance External audit Value chain analysis |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xiv, 148 p. : diagr, ill. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |