Text
Valuasi polusi udara : sebuah meta-studi valuasi atas aplikasi metodologi dose-response di Jakarta
DKI Jakarta adalah salah satu kota besar dunia yang memiliki tingkat polusi udara yang paling tinggi. Pertumbuhan ekonomi di kota Jakarta selama beberapa dekade belakangan ini menimbulkan masalah eksternalitas negatif berupa terjadinya pencemaran lingkungan udara. Salah satu dampak pencemaran udara itu adalah timbulnya masalah-masalah kesehatan. Hal ini menimbulkan penderitaan bagi penduduk kota Jakarta. Maka diperlukan kebijakan pengendalian kualitas udara yang baik untuk mengatasi akibat-akibat yang ditimbulkan oleh polusi udara. Penetapan sebuah kebijakan yang efektif memerlukan pertimbangan ekonomi yang rasional sebagai salah satu syaratnya. Biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan kebijakan penurunan polusi udara harus dapat dibandingkan dengan manfaat yang akan dihasilkannya. Permasalahannya adalah sangat sulit menghitung manfaat dari penurunan polusi udara. Udara adalah barang publik sehingga keberadaannya tidak dapat dinilai dalam pasar. Sebab itu dibutuhkan suatu metodologi yang dapat memperkirakan biaya dari polusi udara di kota Jakarta sebagai landasan penetapan kebijakan lingkungan yang tepat guna. Skripsi ini menganalisa beberapa studi yang mencoba menilai biaya polusi udara di kota Jakarta melalui suatu metodologi yang bernama dose-response. Metodologi itu menghubungkan beberapa masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh polutan pencemar udara dalam dosis dan waktu tertentu. Jumlah kasus kesehatan yang timbul lalu dikalikan dengan nilai moneter dari setiap kasusnya sehingga diperoleh nilai moneter dari biaya polusi udara di suatu daerah yang diteliti, dalam hal ini kota Jakarta. Metodologi dose-response dapat menjawab tantangan yang sulit dalam menghitung biaya dari polusi udara serta manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kebijakan atau program pelestarian lingkungan perkotaan. Akan tetapi proses perhitungan ini membutuhkan data-data pendukung yang penting, seperti data kualitas udara kota Jakarta, data distribusi populasi penduduk di setiap daerah kota Jakarta, data meteorologi dan topografi, serta data daftar emisi polusi udara untuk kota Jakarta. Data-data kualitas udara kota dan daftar emisi polusi udara menunjukan kondisi yang semakin memprihatinkan. Konsentrasi polutan-polutan PM10, NOx, Pb, CO, dan SO2 akan semakin tinggi di tahun-tahun mendatang seiring semakin tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan dan pertumbuhan ekonomi kota Jakarta. Jumlah kematian mencapai 7.093 kasus per tahun pada prediksi tahun 2015. Sedangkan penyakit pernafasan jumlahnya mencapai 214 juta kasus pada tahun 2015. Diperkiran biaya polusi udara untuk polutan PM10 di tahun 2015 adalah sebesar Rp 4.3 trilyun. Membengkaknya biaya polusi udara di kota Jakarta sebagian besar disebabkan oleh semakin tingginya emisi kendaraan bermotor akibat pertambahan jumlah kendaraan yang juga semakin cepat. Potensi bahaya ini harus dapat diatasi sedini mungkin melalui perencanaan dan penerapan kebijakan-kebijakan pengendalian kualitas udara di kota Jakarta yang lengkap dan menyeluruh. Selain itu diperlukan perbaikan data-data kualitas udara di Indonesia serta fungsi instansi terkait yang jelas untuk melaksanakan pemantauan dan pengendalian polusi udara. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5428 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Universitas Indonesia., 2006 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Economic analysis Regional economy Environmental policy Air pollution |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | ix, 72 p. : diagr. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |