Text
Analisis antar daerah : Hubungan modal fisik pendidikan, dana alokasi khusus dengan tingkat partisipasi pendidikan jenjang sekolah dasar (SD/MI), : studi kasus tahun 2003
Sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah sejak 1999 maka terjadi perubahan yang cukup signifikan bagi penentuan kebijakan di berbagai sektor. Salah satu sektor yang terkena imbas dari transfer kewenangan dari otonomi daerah adalah sektor pendidikan. Sejak saait itu kebijakan pembiayaan pendidikan yang tadinya tersentralisasi di pusat berpindah ke daerah. Daerah berkewajiban membiayai program wajib belajar sembilan tahun, khususnya sekolah dasar. Walaupun demikian, pemerintah tetap memberikan bantuan pembiayaan yang sifatnya insidental dan dialokasikan melalui pos pengeluaran pembangunan. Bantuan tersebut merupakan bagian dari transfer pusat ke daerah, berupa dana alokasi khusus di sektor pendidikan yang diberikan dengan kriteria tertentu yang dijelaskan dalam UU No. 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah dan PP No. 104 tahun 2000 tentang dana perimbangan. Penelitian ini untuk mencari hubungan antara modal fisik pendidikan, dana alokasi khusus di sektor pendidikan dengan tingkat partisipasi pendidikan khususnya sekolah dasar (SD/MI) dan melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tiap variabel dependen. ANalisis yang dilakukan terfokus pada tahun 2003 dengan observasi pada 27 propinsi kabupaten dan kotamadya di Indonesia.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5441 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2006 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Investment Education Education costs Elementary education |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xiv, 111 p. ; 30 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |