Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Faktor penentu upah di Indonesia

Mayling Oey-Gardiner (Pembimbing/Promotor) - ; Farahnasy, Ismiati - ;

Dalam pasar persaingan sempurna, upah mencerminkan dua aspek. Pertama, upah mengukur kualitas yang dimiliki pekerja, upah merupakan tingkat pengembalian dari modal manusia atau efek yang dihasilkan akibat investasi pada modal manusia. Kedua, dari sisi pengusaha, upah merupakan balas jasa yang bersedia dibayarkan oleh pengusaha kepada pemilik modal manusia (human capital). Kedua hal ini menunjukkan bahwa upah dipengaruhi oleh banyak aspek. Untuk itu, dalam penelitian ini akan dianalisa faktor penentu upah. Analisa karya ilmiah berikut ini dilandasi oleh teori Mincer yang menekankan bahwa faktor pendidikan sebagai faktor utama yang berpengaruh pada upah. Disamping itu, analisa juga diperkuat oleh teori Modal manusia (Human Capital) milik Gary S Becker yang menjadikan investasi pendidikan sebagai salah satu cara yang bisa meningkatkan kualitas modal manusia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pekerja berusia lebih dari atau sama dengan 15 tahun dan berstatus sebagai buruh, karyawan atau pegawai. Sampel pekerja yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pekerja seluruh Indonesia.Penelitian ini menggunakan data sekunder Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2001-2004 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan diolah oleh PT Insan Hitawasana Sejahtera (IHS). Analisa data menggunakan tabel frekuensi dan regresi linear untuk melihat faktor yang paling berpengaruh pada upah dan analisa regresi berganda tesebut ditujukan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi upah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh pada upah ra nyata, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Variabel yang berpengaruh secara positif pada upah antara lain pendidikan, jenis kelamin, perkotaan-perdesaan dan sektor lapangan kerja. Sedangkan, variabel yang berpengaruh secara negatif pada upah antara lain Jawa-luar Jawa dan jabatan. Faktor umur memang berpengaruh secara postif pada upah namun pengaruh umur dengan upah akan berbalik menjadi pengaruh negatif karena penurunan modal manusia yang mengakibatkan tingkat upah yang diterima seseorang sehingga pola hubungan antara tingkat upah dan umur tidak lagi berpengaruh positif. .


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
5449PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2006 2006
Edisi-
SubjekLabour economics
Regression analysis
Human capital
Salaries
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxii, 117 p. : grafik. ; 30 cm & lamp
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?