Text
Analisis atas pengakuan pendapatan dan keuntungan pada perusahaan farmasi : dalam prosedur audit yang dilaksanakan atas PT XYZ
Pendapatan dan keuntungan merupakan dua elemen penting yang merupakan bagian dari laporan laba rugi. Pendapatan dalam industri farmasi pada prakteknya ternyata tidak hanya berasal dari penjualan produk kepada pelanggan sebagai kegiatan operasi utama perusahaan, namun juga terdapat pendapatan lainnya. PT XYZ memiliki pendapatan dari penjualan produk (penjualan bersih), pendapatan dari penggantian beban promosi, penghasilan sewa, penghasilan jasa toll, penghasilan jasa manajemen serta penghasilan bunga. Sedangkan keuntungan yang disajikan pada penghasilan dan beban lain-lain di laporan laba rugi PT XYZ berasal dari dua kegiatan yang bersifat insidental yaitu pelepasan aktiva tetap dan penjualan penyertaan saham pada perusahaan asosiasi. Prinsip pengakuan pendapatan menetapkan bahwa pendapatan diakui ketika direalisasi (realized) atau dapat direalisasi (realizable) dan dihasilkan (earned). Sedangkan Sedangkan pada PSAK 23 menyatakan bahwa pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan manfaat ini dapat diukur dengan andal. PSAK 23 mengatur penerapan akuntansi atas pendapatan yang berasal dari dari: (1) penjualan barang, (2) penjualan jasa, serta (3) penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan bunga, royalty, dan dividen. Sedangkan untuk keuntungan, akuntan umumnya lebih cenderung pada konsep realisasi. Berdasarkan hasil analisa pada kebijakan manajemen atas definisi, pengakuan, pencatatan, dan pelaporan pendapatan dan keuntungan pada PT XYZ, secara umum perusahaan sudah menerapkan kebijakan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku serta teori akuntansi yang terkait. Meskipun perusahaan tidak mencatat adanya estimasi retur penjualan di masa depan terkait dengan penjualan produk, namun hal ini tidak mempengaruhi pengambilan keputusan berdasarkan laporan laba rugi yang terkait karena tingkat retur bersifat tidak material yaitu berkisar 0,1%. Selain itu adanya klasifikasi yang kurang tepat untuk pencatatan beban dari jasa toll manufacturing serta jasa manajemen pada periode 2005 tidak bersifat material sehingga tidak diperlukan penyesuaian namun ke depannya perusahaan sebaiknya dapat mengklasifikasikan pada beban yang lebih sesuai. Dengan demikian informasi atas pos-pos pendapatan dan keuntungan telah disajikan secara wajar oleh perusahaan. .
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5520 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2006 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Accounting Pharmaceutical industry Profitability Income statements |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | viii, 42 p. ; 30 cm & lamp. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |