Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Pengaruh permintaan tenaga kerja sektor manufaktur perkotaan terhadap angka kemiskinan perkotaan periode sebelum krisis ekonomi (1995-1996) dan setelah krisis ekonomi(2002-2003) di Indonesia

Darlis Rabai (Pembimbing/Promotor) - ; Prasetya, Rio Budi - ;

Kemiskinan perkotaan merupakan isu penting yang mengikuti pertumbuhan ekonomi pada sektor formal. Sektor manufaktur memiliki proporsi yang besar di dalam PDB dimana perubahan yang terjadi dapat mempengaruhi angka kemiskinan perkotaan. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada 1997/1998 mengakibatkan perubahan besar pada perekonomian nasional dan situasi ketenagakerjaan. Studi ini melihat bagaimana pengaruh penyerapan tenaga kerja sektor manufaktur perkotaan terhadap angka kemiskinan perkotaan di Indonesia pada periode sebelum krisis ekonomi (1995-1996) dan setelah krisis ekonomi (2002-2003). Disamping itu juga ingin melihat faktor-faktor lain yang mempengaruhi angka kemiskinan perkotaan pada kedua periode tersebut. Metode data panel fixed effect yang digunakan dalam studi ini menjelaskan bahwa pada periode sebelum dan setelah krisis ekonomi, tingkat penyerapan tenaga kerja sektor manufaktur di perkotaan tidak mampu menurunkan angka kemiskinan perkotaan di Indonesia.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
5553PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2007
Edisi-
SubjekEconomic crisis
Manufacturing industry
Poverty
Labour supply
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikix, 71 p. : diagr. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?