Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Implikasi akuisisi terhadap kinerja perusahaan industri air minum dalam kemasan di Indonesia : panel Aqua dan Ades

Mustafa Edwin Nasution (Pembimbing/Promotor) - ; Kurniati, Dewi - ;

Masih besarnya potensi industri AMDK di Indonesia menjadi daya tarik bagi perusahaan baru (incumbent) untuk memasuki industri ini. Tidak hanya perusahaan dalam negeri bahkan perusahaan luar negeri pun ikut bergabung, yaitu dengan masuknya Danone mengakuisisi AQUA dan The Coca Cola Company mengakuisisi AdeS. Untuk melihat dampak akuisisi, dilakukan analisis kinerja menggunakan kerangka kerja Structure-Conduct-Performance dan rasio keuangan; analisa kekuatan perusahaan melalui rasio pertumbuhan, rasio keuangan, dan rasio usaha; dan hambatan masuk melalui iklan yang diterapkan dua perusahaan tersebut. Metodologi yang digunakan adalah metode ekonometri dengan menggunakan panel karena terbatasnya data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan data sekunder dari perusahaan AQUA dan AdeS, ASPADIN (Asosiasi Pengusaha Air Minum Dalam Kemasan Indonesia), BPS (biro Pusat Statistik), dan Departemen Perindustrian dari tahun 1991 sampai 2005. Pengolahan data menggunakan metode dummy variabel untuk membandingkan kondisi perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi. Sedangkan analisa kualitatif menggunakan metode Structure-Conduct-Performance (SCP) untuk menganalisa pengaruh akuisisi perusahaan terhadap industri. Sesuai dengan teori ekonomi industri, hasil estimasi akuisisi yang diukur dengan kerangka kerja SCP berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan hasil estimasi akuisisi yang diukur dengan tingkat keuntungan (ROA) tidak selalu menambah kinerja perusahaan. Besarnya nilai intersep yang negatif dan dampak akuisisi yang rendah menunjukkan bahwa pengambilalihan tidak selalu menambah kinerja perusahaan yang diukur oleh rasio keuangan. Sesuai dengan penelitian Andrew P. Dickerson; Heather D. Gibson, dan Euclid Tsakalotos, bahwa pengambilalihan tidak selalu menambah kinerja perusahaan. Hal tersebut bergantung pada kondisi kesehatan perusahaan yang diukur dengan rasio keuangan. Menurut teori SCP, kinerja tidak hanya diukur dari rasio keuangan saja. Faktor lain seperti teknologi, kondisi persaingan dengan perusahaan lain, hambatan masuk merupakan faktor yang cukup signifikan mempengaruhi kinerja perusahaan. Dan hubungan antara pengeluaran iklan dengan keuntungan perusahaan yang diukur dengan tingkat pengembalian investasi (ROI) berhubungan negatif. Diduga pengukuran tingkat pengembalian investasi berasal dari investasi dalam teknologi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penjualannya.Ada bibliografi dan tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
5564PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2007
Edisi-
SubjekEconometric models
Industrial economics
Company performance
Acquisition
Water mineral industry
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxi, 123 p., 10 p. : diagr. ; 30 cm & lamp.
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?