Text
Indonesia merupakan negara penghasil bijih kakao terbesar ketiga di dunia. Namun ironisnya, Indonesia bukanlah negara pengolah bijih kakao terbesar ketiga di dunia. Banyak permasalahan yang menghadang berkembangnya industri pengolahan ini, antara lain keberadaan hama penyakit tanaman kakao, peraturan pemerintah yang tidak kondusif, perebutan bahan baku antara pedagang bijih kakao yang akan langsung mengekspor bijih kakao ke luar negeri dengan industri pengolahan kakao, buruknya kualitas bijih kakao Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apa saja pengaruh pertumbuhan perusahaan pegolahan kakao yang signifikan. Studi ini diterapkan pada negara Indoensia dengan menggunakan data panel dari 107 perusahaan yang bergerak di bidang ini. Data yang digunakan kemudian disensor untuk mendapatkan perusahaan yang dapat bertahan hidup dari satu periode ke periode lain. Variabel bebas yang digunakan dalam makalah ini adalah besar modal, jumlah tenaga kerja, status kepemilikan perusahaan, umur perusahaan, jumlah output perusahaan, dan presentase output perusahaan yang kemudian diekspor sebagai variabel pertumbuhan internal perusahaan, harga bijih kakao sebagai proxy faktor pertumbuhan eksternal perusahaan, serta luas areal perkebunan kakao di tiap propinsi dimana perusahaan tersebut berada sebagai proxy terhadap faktor pertumbuhan lokal perusahaan. Data yang digunakan berasal dari BPS. Penelitian ini juga menguji tentang firm survival yang merupakan bagaimana kemampuan perusahaan untuk berada di industri dengan menggunakan variabel bebas sama dengan untuk pertumbuhan perusahaan. Pengolahan data dan analisa studi ini menggunakan metode ekonometrika, yaitu dengan menggunakan metode cross-section dan regresi probit. Awalnya penulis membuat hipotesa awal beserta rancangan model kemudian mengolah data untuk mendapatkan hasilnya. Kemudian dilakukan pengujian Goodness of fit serta signifikansinya, baik secara individu maupun secara uji serempak. Diuji pula di sini asumsi-asumsi ekonometrika agar menghasilkan kesimpulan yang tidak misleading. Dengan demikian dapat mengasilkan kesimpulan yang berguna bagi penentuan faktor pertumbuhan dan firm survival perusahaan industri pengolahan kakao Indonesia. Beberapa hasil pengujian ini sesuai dengan hipotesa awal penulis yang didasarkan pada teori Gibrat dan dikembangkan dari model yang pertama kali dikembangkan oleh David S. Evans. Namun beberapa variabel penjelas lainnya tidak sesuai dengan hipotesa awal penulis. Hasil penting dari penelitian ini adalah penerimaan terhadap teori Gibrat, yaitu bahwa besar perusahaan ternyata tidak mempengaruhi pertumbuhan perusahaan, khususnya di industri pengolahan kakao Indonesia. Beberapa hasil pengujian ini sesuai dengan hipotesa awal penulis yang didasarkan pada teori Gibrat dan dikembangkan dari model yang pertama kali dikembangkan oleh David S. Evans. Namun beberapa variabel penjelas lainnya tidak sesuai dengan hipotesa awal penulis. Hasil penting dari penelitian ini adalah penerimaan terhadap teori Gibrat, yaitu bahwa besar perusahaan ternyata tidak mempengaruhi pertumbuhan perusahaan, khususnya di industri pengolahan kakao Indonesia. Beberapa hasil pengujian ini sesuai dengan hipotesa awal penulis yang didasarkan pada teori Gibrat dan dikembangkan dari model yang pertama kali dikembangkan oleh David S. Evans. Namun beberapa variabel penjelas lainnya tidak sesuai dengan hipotesa awal penulis. Hasil penting dari penelitian ini adalah penerimaan terhadap teori Gibrat, yaitu bahwa besar perusahaan ternyata tidak mempengaruhi pertumbuhan perusahaan, khususnya di industri pengolahan kakao Indonesia. Selain itu hasil penting lainnya adalah penolakan teori Evans mengenai faktor pengaruh kemampuan perusahaan untuk bertahan di industri tersebut. Hal ini dikarenakan banyak dari faktor-faktor tersebut yang tidak signifikan, meskipun arah pengaruh yang tidak signifikan tersebut sesuai dengan teori Evans. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5566 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2007 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Econometric models Industrial economics Cacao Cacao industry |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | x, 97 p. : diagr. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |