Text
Pengaruh manajemen health, safety and environment (HSE) dan proses komunikasi terhadap efisiensi operasional di PT Apexindo Pratama Duta Tbk
PT. Apexindo Pratama Duta Tbk merupakan salah satu perusahaan jasa pemboran minyak bumi dan gas alam Indonesia yang berdiri sejak tahun 1984 untuk melayani jasa pemboran di lepas pantai dan darat baik yang berada di daratan dan perairan Indonesia manapun yang berada di luar kota. Tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk melayani kebutuhan akan jasa pemboran minyak bumi yang saat itu sedang meningkat dengan visi menjadi kontraktor pemboran kelas dunia dengan kualitas layanan tanpa kompromi. Saat ini Apexindo memiliki 5 armada rig lepas pantai dan 11 rig darat yang tersebar di daratan dan perairan Indonesia dan Timur Tengah. Beberapa hal yang mejadi penting ketika perusahaan berpikir kearah efisiensi dalam hal operasionalnya, maka kita akan lebih melihat permasalahan ketika perusahaan sudah melakukan tahapan drilling, yang merupakan tahapan terakhir dari tahapan kegiatan operasional yang akan dibahas lebih lanjut pada bab 3, yaitu proses komunikasi antara orang-orang di rig site ( di lapangan ) dengan orang-orang yang ada di kantor pusat mengenai tujuan bersama, kemudian juga tentang HSE yang sangat mempengaruhi efisiensi operasional perusahaan karena kegiatan pemboran adalah suatu aktivitas yang sangat berisiko terhadap terjadinya kecelakaan kerja di lapangan, dan hal ini akan sangat mempengaruhi kelancaran kegiatan pemboran yang dilakukan oleh perusahaan. ?Tidak ada aktifitas di Apexindo yang lebih penting daripada memastikan bahwa tindakan-tindakan praktis dan efektif telah dilaksanakan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan dan kontraktor.? Apexindo menyadari bahwa keberhasilan/kesuksesan dari kinerja Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan dan kebikajan dalam menjadi ?tetangga yang baik? bagi komunitas sangat penting bagi suksesnya bisnis dan pencapaian misi-misinya. Komunikasi mengenai pengadaan material merupakan salah satu masalah yang juga mempengaruhi efisiensi kegiatan operasional perusahaan dalam hal ketepatan waktu penyediaan material yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan, sebab jika terjadi suatu keterlambatan dengan memperhitungkan jumlah stock yang masih ada, maka bisa saja hal tersebut akan membuat pekerjaan terhenti sehingga pada akhirnya akan membuat pekerjaan yang telah terjadwal menjadi terlambat, karyawan yang menganggur karena pekerjaan terhenti, biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk mengambil sendiri material yang dipesan serta kerugian-kerugian lain karena terhentinya operasional akan sangat membuat perusahaan menjadi tidak efisien. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5605 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2007 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Efficiency Operations management Drilling Health and safety Petroleum exploration |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xii, 111 p. : diagr. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |