Text
Pengaruh integrasi ekonomi Asean terhadap kapasitas pajak Negara-negara anggotanya : analisis sebelum dan sesudah AFTA tahun 1990-2004 diajukan oleh Dimas Adityo Kusumo
Perdagangan internasional kini menjadi kunci pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pemerintah mengupayakan berbagai cara agar dapat meningkatkan perdagangan internasionalnya, khususnya ekspor. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah dengan melakukan integrasi ekonomi berupa Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Area yang disebut dengan AFTA (ASEAN Free Trade Area), dengan negara-negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Natons). Dengan adanya upaya kerja sama tersebut, diharapkan arus perdagangan internasional masing-masing negara dan secara kawasan meningkat sehingga nantinya dapat pula meningkatkan kapasitas pajak dari masing-masing negara. Walaupun demikian, tidak menutup kenyataan bahwa masih banyak sekali terdapat hambatan terhadap perkembangan kapasitas perpajakan di kawasan integrasi ekonomi ASEAN. Untuk dapat menentukan langkah kebijakan yang tepat, perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang menentukan perkembangan kapasitas pajak. Faktor-faktor inilah yang penulis kaji dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, kapasitas pajak yang akan diteliti dibatasi pada kapasitas pajak negara-negara ASEAN. Anggota ASEAN yang akan diteliti adalah enam negara ASEAN yang masa keanggotaannya paling lama, yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari institusi-institusi yang terkait dengan penelitian. Periode data tersebut yaitu dari 1990 sampai dengan 2004. Metode yang digunakan adalah OLS (Ordinary Least Square) dengan jenis data : Data PaneVariabel yang akan diteliti melibatkan variabel kebijakan perdagangan yang diterapkan ASEAN, yaitu kebijakan untuk tarif (AFTA). Variabel ekonomi yang diduga dapat mempengaruhi kapasitas pajak adalah Pendapatan per Kapita, Rasio Ekspor Terhadap PDB, dan Rasio Impor Terhadap PDB. Dengan menggunakan Model Kapasitas Pajak dan Integrasi Ekonomi (Taxable Capacity and Economic Integration), maka faktor-faktor penentu tingkat kapasitas pajak dapat diketahui. Dalam penelitian ini variabel yang signifikan mempengaruhi kapasitas pajak adalah Pendapatan per Kapita, Rasio Ekspor Terhadap PDB, Rasio Impor Terhadap PDB, dan variabel boneka Tingkat Pembangunan Masing-masing Negara. Untuk variabel boneka AFTA, ternyata tidak signifikan mempengaruhi kapasitas pajak negara-negara ASEAN.l. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5661 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Universitas Indonesia., 2007 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Taxation International trade Economic integration AFTA |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | vii, 117 p. ; diagr. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |