Text
Rasio keuangan sebagai prediktor kesulitan keuangan pada perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) diajukan oleh Tresty Putriani
Tidak sedikit pihak yang dirugikan akibat bangkrutnya perusahaan-perusahaan terbuka pada masa krisis ekonomi pada tahun 1998. Maka demi melindungi kepentingan investor dan kreditor perlu adanya suatu sistem peringatan dini. Salah satu alat yang dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini tersebut adalah analisis rasio keuangan. Rasio-rasio keuangan secara signifikan memang dapat membedakan perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dengan yang tidak mengalaminya. Terdapat sebelas rasio keuangan yang secara signifikan dapat membedakan perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dengan yang tidak mengalaminya. Rasio yang paling baik dalam membedakan perusahaan-perusahaan tersebut adalah rasio total assets turnover (TATO). Sedangkan model prediksi kesulitan keuangan terbaik dihasilkan dari kombinasi rasio cash flow to total debt (CFD), net worth to total debt (NWD), dan total assets turnover (TATO). Model prediksi kesulitan keuangan tersebut memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi kesulitan keuangan di masa yang akan datang.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5689 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Departemen Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2007 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Financial reporting Financial ratios Financial statements Regression analysis |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | ix, 120 p. : diagr. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |