Text
Pengaruh infrastruktur terhadap kemiskinan di Indonesia : analisis data panel 1990-2004
Kebijakan pemerintah, yang mengadopsi kebijakan New Deal, berfokus pada pembangunan infrastruktur guna tercapainya tiga tahap strategi (triple-track strategy). Triple-track strategy itu sendiri terdiri atas pro-growth, pro-job dan pro-poor. Namun sebenarnya pola hubungan antara infrastruktur dengan kemiskinan masih belum dapat disimpulkan. Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh infrastruktur terhadap kemiskinan tingkat propinsi di Indonesia. Pembagian infrastruktur pada studi ini merujuk pada definisi Bank Dunia, yaitu infrastruktur ekonomi (jalan, listrik, irigasi, telepon), dan infrastruktur sosial (pendidikan dan kesehatan). Dengan menggunakan data panel pada tingkat propinsi periode 1990-2004, dan metode effect tetap (fixed effect), serta berbagai lag, studi ini menghasilkan estimasi empiris. Pertama, dengan menggunakan lag 1 tahun didapat bahwa air, jalan, banyaknya sekolah SMP-SMA dan jumlah tempat tidur di rumah sakit tidak signifikan pada tingkat 5%. Sementara itu, terdapat tujuh variabel yang signifikan. Diantaranya adalah listrik dengan koefisien -0,2, kemudian banyaknya sekolah dasar dengan -0,11 , dan telepon dengan koefisien -0,08, dan irigasi sebesar -0,06. Penelitian ini juga menemukan bahwa krisis secara empiris meningkatkan penduduk miskin. Selain itu pada penelitian ini juga didapat bahwa kemiskinan periode sebelumnya berpengaruh secara positif pada jumlah kemiskinan saat ini.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5899 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2008 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Economic development Proverty Economic infrastructure Social infrastructure |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | vii, 120 p. : diagr., il. ; 29 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |