Text
Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi return indeks sektoral di BEJ : periode 1998-2007
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat sensitivitas dari excess return indeks sektoral yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode waktu Januari 1998 hingga Desember 2007. Penelitian ini menggunakan model multifactor APT untuk membentuk dan melihat pengaruh return harga minyak mentah, excess market (excess return IHSG), return kurs (rupiah terhadap dolar Amerika), dan tingkat suku bunga SBI terhadap excess return indeks sektoral. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, excess market merupakan salah satu faktor yang signifikan positif terhadap seluruh excess return indeks sektoral. Kedua, return harga minyak mentah hanya memiliki pengaruh signifikan positif terhadap excess return indeks pertambangan saja. Ketiga, return kurs memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap indeks barang konsumsi, properti dan real estat, keuangan, dan perdagangan. Dan yang terakhir adalah SBI memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap indeks pertanian, pertambangan, aneka industri, properti dan real estat, keuangan, dan perdagangan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah indeks sektoral tidaklah homogen, setiap indeks tidak dipengaruhi oleh faktor risiko yang sama dan memiliki tingkat sensitivitas yang berbedabeda terhadap faktor risiko yang sama.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
6065 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2008 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Share valuation Financial management Exchange rate Interest rates Petroleum prices Risks |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | ix, 141 p. : diagr. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |