Text
Analisa kelayakan investasi budidaya udang galah sistem semi intensif-monokuler diajukan oleh Budi Bintoro Wibowo
Hasil perikanan Indonesia belum memberikan gambaran yang menggembirakan, apalgi mengingat Indonesia merupakan suatu negara kepulauan dimana banyak menyimpan potensi kekayaan laut yang sangat besar. Dalam rangka itu, penulis mengajukan suatu proyek berupa budidaya tambak udang galah untuk memberikan sumbangan terhadap kebutuhan akan hasil perikanan. Melihat dari beberapa perusahaan yang bergerak didalam bidang pertambahan yang ada, banyak pertambakan tersebut masih besifat tradisional dan belum dikelola dengan menggunakan suatu manajemen yang profesional. Pada proyek ini, upaya budidaya pertambakan ini akan dikelola dengan profesional oleh tenaga-tenaga yang ahli didalam bidangnya. Adapun badan hukum yang dipilih untuk pengelolaan budidaya ini berbentuk suatu Perseroan Terbatas, dimana merupakan suatu badan hukum usaha yang paling ideal. PT. ini memiliki empat divisi operasional yang dikepalai oleh seornag direktur sebagai koordinator. Keempat divisi operasional itu terdiri atas divisi keuangan dan administratasi, teknis dan pembelian, produksi dan divisi pemasaran. Struktur penggajian untuk pada karyawannya akan dilakukan dengan memenuhi prosedur dan persyaratan dari pemerintah. Sedangkan waktu pengerjaan proyek dari tahap awal hingga mencapai operasi produksi membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Secara teknis, proyek budidaya udang galah ini menggunakan sistem semi intensif-monokuler, dimana budidaya ini hanya menggarap udang galah sebagai satu-satunya komoditi pertambakan dan pengelolaan teknisnya menggunakan peralatan yang modern. Lokasi untuk pengelolaan dilaksanakan di wilayah selatan dari kota Yogyakarta, tepatnya dipinggir kali Oya, dimana kondisi alam pada lokasi memenuhi keseluruhan standar teknis pertambakan. Upaya budidaya yang dilaksanakan menggarap keseluruhan proses pertambakan yaitu meliputi proses budidaya hatchery (juvenil/perbenihan) hingga pemeliharaan mencapai udang dewasa dan mencapai usia panen. Komoditi udang, khusunya hasil pertambakan tidak akan mengalami kesulitan pemasaran, mengingat kondisi pasar yang lebih bersifat seller market. Kondisi ini terjadi karena besarnya penawaran atau hasil produksi yang ada saat ini masih lebih kecil dibandingkan dengan besarnya permintaan dari dalam negeri serta permintaan untuk ekspor keluar negeri. Pada analisa pemasaran yang disarankan penulis, upaya pemasaran akan dilakukan secara langsung baik kepada wholesaler dan para pembeli instritusional, sperti restoran, hotel, dan supermarket. Hal yang menjadi perhatian dari aspek pemasaran yaitu masalah kualitas hasil tambak, aspek harga serta aspek pengemasan produk tersebut. Proyek budidaya ini akan membutuhkan dana sebesar Rp. 400 juta rupiah. Dari hasil evaluasi dan analisis yang telah dilakukan, terlihat gambaran bahwa proyek ini amat layak untuk dilaksanakan. Profit yang diberikan sebagai hasil akhir amat memuaskan dan memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar daripada tingkat bunga yang berlaku saat ini serta tingkat asumsi-asumsi yang digunakan lainnya.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 075/95 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Indonesia., 1995 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Theses Shrimps |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | ix, 88 p. bagan, gambar, peta 29 cm & lamp. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |