Text
Pengujian efektifitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 sebagai model peningkatan quality management dalam aspek kinerja keuangan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang usaha perkebunan yang disertifikasi tahun 2003
mengkaji dan memahami pengaruh impelementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 terhadap kinerja keuangan perusahaan melalui mekanisme pengukuran rasio keuangan dengan cara membandingkan kinerja rasio keuangan kelompok tahun sebelum dan setelah mengimplementasikan ISO 9001:2000. Konteks ini menjawab pertanyaan seberapa penting ISO 9001:2000 bagi perusahaan, rasio apa saja yang berpengaruh secara dominan, serta untuk menguji apakah rasio keuangan merupakan alat uji yang relevan untuk mengukur kinerja keuangan dalam satu rentang periode apabila dimasukan suatu aspek baru, yakni implementasi sebuah sistem pada titik tengah rentang pengamatan tersebut. Penelitian ini menggunakan 15 sampel perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang usaha perkebunan yang telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 dan memperoleh sertifikasi di tahun 2003. Pengujian kinerja keuangan menggunakan sembilan rasio keuangan yang mewakili aspek pengukur; kemampuan menciptakan laba, kemampuan efisiensi, kemampuan likuiditas, dan aspek stabilitas keuangan. Analisis rasio keuangan dibentuk berdasarkan variabel-variabel yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dan dipublikasikan melalui situs resmi BUMN (http://www.bumn.go.id/financial .html) mulai tahun pelaporan 2001 sampai dengan 2005. Pengujian statistik terhadap hipotesis null dilakukan dengan menggunakan metode analisis univariate dan multivariate. Diperoleh bukti empiris yang menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan perusahaan antara kelompok tahun sebelum dan setelah mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, dibuktikan dengan uji diskriminan yang menghasilkan qualification results sebesar 80% yang menjelaskan adanya perbedaan diantara dua kelompok uji. Rata-rata kinerja keuangan perusahaan setelah mengimplementasikan ISO 9001:2000 terindikasi lebih konstruktif dibandingkan sebelum menimplementasikan ISO 9001:2000. Disamping itu, terindikasi pula bahwa rasio return on asset dinilai sebagai pengukur yang dominan dibandingkan rasio lainnya dengan F to remove terbesar yakni 16,869. Penggunaan data sekunder yang bersifat given, mangabaikan pengujian faktor ekternal dan internal yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan secara menyeluruh seperti kebijakan pemerintah dan interview terhadap manajemen, serta rentang tahun dan ukuran pengamatan yang relatif sedikit, berpotensi menimbulkan kurangnya validitas hasil penelitian berupa ketidakmampuan untuk menggeralisasikan hasil uji dan kesimpulan terhadap fakta lain yang mungkin setara dengan objek penelitian. Ada bibliografi dan tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 616/06 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi UI., 2006 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Financial performance Financial ratios Governmental corporations Quality management |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | viii, 83 p., 19 p. : diagr. ; 28 cm & lamp. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |