Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Pengaruh firm size dan penyaluran kredit terhadap kinerja industri properti Indonesia pada masa krisis, paska krisis dan paska restrukturisasi utang

Andi Fahmi Lubis (Pembimbing/Promotor) - ; Ariatama, Bima - ;

Krisis Ekonomi yang melanda Indonesia membuat Industri Properti Indonesia terpuruk. Banyak perusahaan properti yang bangrut dan sisanya hampir sebagian besar terjerat kredit macet. Langkah mengatasi kredit macet tersebut pemerintah melalui BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) melakukan restrukturisasi utang dalam beberapa tahap kebijakan. Sesuai karakteristi industri properti yang membutuhkan modal dan pengalaman yang besar dan struktur pembiayaan yang bertumpu pada perbankan maka penelitian ini mempunyai tujuan utama melihat pengaruh ukuran perusahaan dan penyaluran kredit terhadap kinerja industri properti di Indonesia dengan membagi analisanya dalam tiga periode waktu, yaitu pada masa krisis, paska krisis, maupun paska restrukturisasi utang. Disamping itu, juga ingin dilihat variabel-varibel lain yang mempengaruhi kinerja industri properti di tiga periode yang berbeda tersebut. Oleh karena itu dibentuk suatu model OLS (Ordinary Least Square) yang dijadikan dasar untuk menganalisa tujuan penelitian. Data yang digunakan adalah data 21 perusahaan properti yang sudah melakukan penawaran publik di Bursa Efek Indonesia untuk mewakili industri properti di Indonesia dengan jangka waktu 6 tahun yang dibagi atas 3 periode, yaitu : tahun 1997 dan 1998 untuk periode krisis, tahun 2001 dan 2002 untuk periode paska krisis dan tahun 2005 dan 2006 untuk periode paska restrukturisasi utang. Perkembangan kinerja industri properti dari masa krisis sampai paska restrukturisasi industri properti dinilai belum menunjukkan perbaikan kinerja. Adanya barriers to entry yang cukup signifikan melalui advertising intensity membuat penurunan kinerja industri properti. Penyaluran kredit terhadap masyarakat melalui KPR dan KPA dinilai mempunyai pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan kredit ke perusahaan properti, sedangkan ukuran perusahaan yang semakin tinggi justru mempengaruhi kinerja secara negatif bila tidak diimbangi dengan intensitas promosi yang tinggi.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
6175PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2008
Edisi-
SubjekProperty
Industrial economics
Credit
Firm size
Industrial performance
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikx, 114 p. : diagr. ; 30 cm.
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?