Text
Para pemimpin dan pakar menyatakan bahwa manajemen proyek adalah gelombang masa depan karena manajemen proyek menyediakan sekumpulan perangkat yang berdaya guna yang dapat meningkatkan kemampuan individu untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan mengelola berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan-tujuan spesifik dari organisasi. Jika diperhatikan dengan lebih detil, manajemen proyek bukan hanya sekedar perangkat. Manajemen proyek merupakan gaya manajemen yang berorientasi pada hasil yang menempatkan nilai tinggi pada pembangunan hubungan kolaboratif di antara berbagai karakter yang berbeda. Pendekatan manajemen proyek telah lama menjadi gaya (style) untuk melakukan bisnis dalam industri konstruksi, dan sekarang pendekatan proyek telah meluas penggunaannya ke dalam berbagai jenis industri dan pekerjaan. Dalam konteks Indonesia sebagai negara yang ingin meraih cita-cita bangsa (yaitu untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat), manajemen proyek merupakan suatu perangkat untuk meraih cita-cita tersebut, karena manajemen proyek merupakan suatu sistem produksi dimana pengolahan dan pemanfaatan sumber daya dilibatkan, seperti: teknologi, keahlian dan ketrampilan kerja, kemampuan tata laksana, dan pengalaman kerja, yang juga diiringi oleh berbagai faktor, seperti: waktu, anggaran, ruang lingkup pekerjaan, kemampuan komunikasi, dan lainnya. Pendekatan manajemen proyek ini paling banyak terlihat implementasiannya dalam sektor jasa konstruksi, dimana sektor tersebut banyak melibatkan berbagai pihak yang menjadi pelaku bisnis di Indonesia, seperti: pemerintah, sektor privat, dan sektor swasta. Selain itu, sektor jasa konstruksi juga merupakan kegiatan lintas sektoral, sehingga memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. PT X merupakan salah satu dari sekian banyak entitas bisnis yang terdorong untuk melakukan penanaman modal dalam negeri saat Indonesia sedang berada dalam periode pembenahan program pembangunan nasional yang merupakan titik awal kebangkitan sektor jasa konstruksi di Indonesia. Sejak berdiri hingga sekarang PT X telah banyak mengerjakan proyek dengan berbagai pihak (pemerintah, sektor privat, dan sektor swasta) yang memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan nasional. Tidak terlepas dari itu semua adalah setiap entitas bisnis pasti memiliki suatu sistem keuangan atau akuntansi yang memberikan gambaran mengenai keadaan finansial entitas tersebut dalam bisnis yang mereka jalankan. Perlakuan akuntansi itu sendiri juga dibedakan antara satu bisnis dengan bisnis lainnya karena perbedaan situasi pengakuan pendapatan dan beban yang terkait dengan karakteristik setiap bisnis. Maka pada titik ini, juga penting untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi dalam pengerjaan suatu proyek terkait dengan biaya yang muncul selama pengerjaan, dan pendapatan yang dikaitkan dengan penyelesaian pekerjaan (karena pendapatan hanya dapat diakui jika telah terjadi transfer hak dan kewajiban antar pihak yang terlibat) Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
6220 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok: Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2008 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Project management Accounting Construction industry |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | viii, 64 p. : diagr. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |