Text
Audit atas persediaan pada hotel SSS
Dalam menyajikan laporan keuangan terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh setiap perusahaan ketika membuat laporan keuangan. Di Indonesia, ketentuan-ketentuan tersebut terdapat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan kerangka konseptual dalam pembuatan laporan keuangan. Diperlukannya peraturan dalam menyusun laporan keuangan adalah karena informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan itu akan digunakan oleh stakeholders dalam mengambil keputusan atau kebijakan yang terkait dengan peran masing-masing pihak. Oleh karena itu, diperlukan pihak independen yang menilai tingkat kewajaran sebuah laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Pemahaman atas PSAK dan kerangka konseptual pembuatan laporan keuangan tidak hanya harus dipahami oleh pihak klien tetapi juga pihak auditor. Pemahaman yang terlalu sempit akan menyebabkan kesimpulan yang diambil akan salah. Pada laporan keuangan Hotel SSS per 31 Desember 2007 yang belum diaudit terdapat akun miscellaneous inventory yang berisikan bahan bakar solar. Bahan bakar solar dimiliki untuk digunakan sebagai tenaga cadangan apabila pasokan listrik dari PLS terputus. Pemahaman auditor adalah bahan bakar solar ini tidak dapat dimasukkan ke dalam akun persediaan karena tidak dapat dijual, sedangkan menurut PSAK bahwa secara substansi terdapat biaya-biaya yang dapat diatribusikan ke dalam persediaan seperti halnya bahan bakar solar ini.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
6245 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2008 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Inventory Auditing Hotels |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | v, 42 p. ; 30 cm & lamp. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |