Text
Audit atas akun tanaman belum menghasilkan di PT GS
Akun tanaman merupakan aktiva yang material bagi perusahaan yang usahanya bergerak dalam bidang perkebunan. Akun tanaman dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan adalah tanaman kelapa sawit yang telah berumur empat sampai lima tahun dan belum menghasilkan buah kelapa sawit yang siap untuk diolah. Tanaman telah menghasilkan adalah tanaman kelapa sawit yang berumur lima sampai dua puluh atau dua puluh lima tahun dan telah menghasilkan buah kelapa sawit yang siap untuk diolah. Kedua jenis tanaman perkebunan ini dimasukkan ke neraca sebagai golongan aktiva tidak lancar, namun tidak dimasukkan ke dalam golongan aktiva tetap karena nature keduanya berbeda. Akun tanaman merupakan aktiva biologis yang mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun, sedangkan aktiva tetap merupakan aktiva yang tidak hidup yang mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun. Hingga saat ini belum ada standar akuntansi khusus yang mengatur mengenai pencatatan akuntansi untuk akun tanaman. Perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri perkebunan menggunakan standar akuntansi yang berlaku umum untuk akun tanaman perkebunannya, yaitu mengkapitalisasi semua biaya yang dikeluarkan untuk aktiva tanaman perkebunan yang dimilikinya. Perusahaan-perusahaan ini juga menggunakan standar akuntansi untuk aktiva tetap untuk aktiva tanaman perkebunannya karena antara aktiva tanaman perkebunan dan aktiva tetap memiliki banyak kesamaan, antara lain jangka waktunya lebih dari satu tahun, dimiliki perusahaan untuk memperoleh pendapatan, dan biaya perolehannya disusutkan selama umur ekonomis aktiva tersebut. Selain itu, karena pentingnya akun tanaman bagi perusahaan perkebunan, BAPEPAM mengeluarkan surat edaran mengenai pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik yang berada dalam industri perkebunan yang dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan keuangan untuk perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri perkebunan. Surat edaran ini merupakan salah satu acuan untuk pencatatan akuntansi dan penyajiannya untuk aktiva tanaman bagi perusahaan yang berada dalam industri perkebunan. Prosedur audit untuk aktiva tanaman perkebunan sama seperti prosedur audit untuk aktiva tetap. Seperti prosedur audit pada umumnya, audit atas aktiva tanaman perkebunan juga mempunyai manajemen asersi yang menjadi tujuan dari prosedur audit yang dilakukan. Prosedur audit yang dijadikan acuan oleh penulis dalam melakukan audit atas akun tanaman PT GS adalah prosedur audit untuk aktiva tetap. Dalam laporan magang ini, penulis akan memaparkan apa yang penulis telah lakukan selama program magang berlangsung. .
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
6247 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Departemen Akuntansi FAkultas Ekonomi UI., 2008 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Auditing Fixed asssets Immature plantation Ageicultural industry |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | viii, 77 p.: il. ; 30 cm & lamp. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |