Text
Pengaruh real effective exchange rate (REER) terhadap perubahan Share ekspor : Apakah Indonesia mengalami gejala dutch disease?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya gejala Dutch Disease pada periode 1990-2010 pada komoditi ekspor tertentu di Indonesia menggunakan indeks competitiveness dan rasio harga. Komoditi dan sektor yang coba diteliti meliputi sektor agrikultur (kopi dan coklat), industri (pakaian jadi, tekstil lain, alat listrik, dan minyak kelapa sawit), serta pertambangan (batubara dan bijih tembaga). Metode yang digunakan pada studi adalah regresi panel data dengan cluster setiap komoditi menggunakan dummy variabel dengan nilai REER Indonesia relatif terhadap Amerika Serikat dan Jepang (hasil olahan sendiri), rumusan Peter Warr (1984). Penelitian ini menemukan bahwa ada dua industri Indonesia ? pakaian jadi (garmen) dan tekstil lain terbukti mengalami gejala Dutch Disease kuat, serta komoditi agrikultur (kopi dan coklat) terbukti mengalami gejala Dutch Disease lemah. Hal ini disebabkan oleh kurang baiknya daya saing produk ekspor Indonesia. Selain itu, Penulis menemukan pula bahwa pada periode ini komoditi minyak kelapa sawit dan hasil tambang batubara justru diuntungkan, industri alat listrik diuntungkan secara lemah, sedangkan komoditi bijih tembaga tidak terpengaruh sama sekali. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
7971 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Departemen Studi Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia., 2012 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Prices Exchange rate Exports Dutch disease Garment Agricukultural commodities |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xvii, 108 p. : diagr. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |