Text
Konsumsi minuman beralkohol dan kejahatan kekerasan : (penganiayaan, pembunuhan dan pemerkosaan) di Indonesia
Fakta kesehatan menunjukan bahwa konsumsi minuman beralkohol dapat menghasilkan agresivitas yang dapat memicu tindakan kejahatan kekerasan bagi penggunanya. Studi ini bertujuan melihat pola pesebaran serta bukti empiris hubungan antara konsumsi minuman beralkohol dan tingkat kejahatan kekerasan. Dengan menggunakan data Susenas dan Podes 2011, studi ini melihat pola bahwa daerah dengan tingkat konsumsi alkohol tinggi ternyata juga memiliki tingkat kejahatan kekerasan yang tinggi. Hasil regresi menunjukan bahwa konsumsi minuman beralkohol berpengaruh secara statistik terhadap tindak penganiayaan, Sedangkan konsumsi minuman beralkohol tidak berpengaruh terhadap tindak pembunuhan dan pemerkosaan. Dalam studi ini pun terdapat variabel ? variabel kontrol yang berpengaruh terhadap tindak penganiayaan seperti perbedaan etnis dan jumlah warung yang berpengaruh secara statistik terhadap tindak penganiayaan begitu juga jumlah tempat hiburan malam dan pendidikan memiliki pengaruh terhadap pembunuhan. Studi ini bermanfaat untuk memberi landasan dalam perancangan Peraturan Daerah akibat dari penghapusan Keputusan Presiden No.3 tahun 1997 oleh MA pada 18 Juni 2013 tentang pengendalian minuman beralkohol di Indonesia.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
8934 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2014 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Alcoholic beverage Violent crime Persecution Homicide Sexual abuse |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xii, 53 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |