Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Analisis pengaruh perceived entertainment dan subjective norms terhadap satisfaction dan word of mouth Studi kasus : M-Shopping di Indonesia

Rinaldi - ; Arga Hananto (Pembimbing/Promotor) - ;

Bergesernya gaya hidup manusia turut serta merubah cara mereka dalam memenuhi kebutuhannya, termasuk kebutuhan komunikasi. Pasar online Asia Pasifik turut bergeser dari penggunaan PC dan lebih mengarah ke smartphone. Perkembangan alat telekomunikasi kini memungkinkan konsumen tidak hanya memenuhi kebutuhannya untuk berkomunikasi, namun juga berbelanja. Penggunaan smartphone untuk berbelanja merupakan tahapan lanjutan dalam perkembangan berbelanja setelah sebelumnya marak penggunaan internet yang mendunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perceived entertainment dan subjective norms terhadap satisfaction dan word of mouth. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang pernah berbelanja menggunakan smartphone dalam kurun 6 (enam) bulan terakhir. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived entertainment memiliki pengaruh positif terhadap satisfaction. Namun, subjective norms tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction. Di sisi lain, satisfaction terbukti memediasi hubungan antara perceived entertainment dan satisfaction. Hasil penelitian juga menunjukkan satisfaction tidak memediasi hubungan antara subjective norms dan word of mouth.Bergesernya gaya hidup manusia turut serta merubah cara mereka dalam memenuhi kebutuhannya, termasuk kebutuhan komunikasi. Pasar online Asia Pasifik turut bergeser dari penggunaan PC dan lebih mengarah ke smartphone. Perkembangan alat telekomunikasi kini memungkinkan konsumen tidak hanya memenuhi kebutuhannya untuk berkomunikasi, namun juga berbelanja. Penggunaan smartphone untuk berbelanja merupakan tahapan lanjutan dalam perkembangan berbelanja setelah sebelumnya marak penggunaan internet yang mendunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perceived entertainment dan subjective norms terhadap satisfaction dan word of mouth. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang pernah berbelanja menggunakan smartphone dalam kurun 6 (enam) bulan terakhir. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived entertainment memiliki pengaruh positif terhadap satisfaction. Namun, subjective norms tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction. Di sisi lain, satisfaction terbukti memediasi hubungan antara perceived entertainment dan satisfaction. Hasil penelitian juga menunjukkan satisfaction tidak memediasi hubungan antara subjective norms dan word of mouth.Bergesernya gaya hidup manusia turut serta merubah cara mereka dalam memenuhi kebutuhannya, termasuk kebutuhan komunikasi. Pasar online Asia Pasifik turut bergeser dari penggunaan PC dan lebih mengarah ke smartphone. Perkembangan alat telekomunikasi kini memungkinkan konsumen tidak hanya memenuhi kebutuhannya untuk berkomunikasi, namun juga berbelanja. Penggunaan smartphone untuk berbelanja merupakan tahapan lanjutan dalam perkembangan berbelanja setelah sebelumnya marak penggunaan internet yang mendunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perceived entertainment dan subjective norms terhadap satisfaction dan word of mouth. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang pernah berbelanja menggunakan smartphone dalam kurun 6 (enam) bulan terakhir. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived entertainment memiliki pengaruh positif terhadap satisfaction. Namun, subjective norms tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction. Di sisi lain, satisfaction terbukti memediasi hubungan antara perceived entertainment dan satisfaction. Hasil penelitian juga menunjukkan satisfaction tidak memediasi hubungan antara subjective norms dan word of mouth.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
9160PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas Indonesia 2015
Edisi-
SubjekConsumer satisfaction
Commerce
E
Word of mouth
Internet shopping
Smartphone
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxviii, 157 p. : il. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?