Text
Analisis logam mulia dan undeks volatilitas (VIX) sebagai instrumen hedging atas pasar saham emerging Asia, periode 1997 - 2014
Saham merupakan salah satu bentuk unit penyertaan yang umum digunakan sebagai aset investasi yang mengandung risiko. Atas risiko tersebut, maka dibutuhkan aset lainnya yang dapat berperan sebagai hedge dan safe haven ketika kondisi pasar saham mengalami keterpurukan. Aset yang diujikan yaitu logam mulia yang terdiri atas emas, perak, dan platina serta indeks volatilitas atau VIX. Atas periode 1997 hingga 2014, peneliti membaginya menjadi lima sub-periode yang didalamnya termasuk dua krisis yang melanda wilayah emerging Asia. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tiga buah metode yaitu OLS, GARCH (1,1), dan TGARCH atau model GJR. Hasil pengujian menyatakan bahwa model TGARCH memberikan estimasi yang paling baik karena dapat menangkap efek leverage yang terdapat pada model. Secara umum, logam mulia ditemukan tidak dapat berperan dengan baik sebagai hedge dan safe haven atas keseluruhan periode waktu tetapi VIX memberikan performa yang baik sebagai hedge dan safe haven yang kuat terutama saat periode krisis melanda. Analisis kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengujian portofolio pasca guncangan selama 20 hari atas logam mulia dan indeks volatilitas (VIX) secara individual terhadap indeks pasar saham negara, ditemukan VIX dapat memberikan kecepatan pemulihan atas kerugian terbaik sedangkan perak dapat meminimalisir kerugian paling baik dalam jangka waktu 20 hariAda tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
9299 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2015 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Capital market Share market Hedging Volatility Precious metal |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xvii, 161 p. : il. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |