Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Analysis of asset growth anomaly on cross section stock return : Evidence from Indonesia stock exchange

Buddi Wibowo (Pembimbing/Promotor) - ; Muhammad Iqbal - ;

Studi ini bertujuan meneliti anomali pertumbuhan aset dimana saham dengan tingkat pertumbuhan aset tinggi akan menghasilkan imbal hasil yang rendah di periode selanjutnya. Penemuan di penelitian ini menunjukkan portofolio dengan pertumbuhan aset rendah yang disusun dengan pembobotan setara memiliki rata-rata imbal hasil bulanan lebih tinggi sebesar 0.75% (9% per tahun). Analisis juga diperkuat pada tingkat saham individu menggunakan fixed-effect panel regression. Efek pertumbuhan aset tetap signifikan walau dengan mengontrol variabel determinan lain. Menggunakan two-stage cross-section regression pada Fama dan Macbeth (1973), penelitian ini menemukan bahwa pertumbuhan aset tidak dapat dimasukkan sebagai faktor risiko, namun anomalinya hanya disebabkan oleh mispricing didorong oleh perilaku investor.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
9352PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2015
Edisi-
SubjekShare valuation
Stock return
Mispricing
Asset growth
Growth anomaly
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxiv, 87 p. : il. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?