Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Determinan preferensi tipe bangunan rumah di perkotaan

Sonny Harry Budiutomo Harmadi (Pembimbing/Promotor) - ; Aldi Andalan - ;

Keterbatasan lahan di Indonesia khususnya di wilayah perkotaan menimbulkan berbagai permasalahan, apalagi dengan kondisi Indonesia yang memeiliki penduduk yang sangat banyak dan bertamba terus menerus dari tahun ketahun terutama penduduk perkotaan yang semakin meningkat dan bahkan sudah melebihi banyak penduduk di desa. Tentunya, hal tersebut menimbulkan banyak permintaan akan kebutuhan perumahan di perkotaan. Akan tetapi, Perumahan memiliki kecendrungan didominasi oleh rumah tapak yang memakan banyak lahan. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 1989 ? 2007 rumah tapak cenderung mendominasi dan bahkan mengalami kenaikan dari 75.36% di 1989 menjadi 86.91% di 2007 dibandingkan jenis rumah lainnya. Hal ini akan mengurangi penggunaan lahan lain seperti untuk keperluan pertanian ataupun pembangunan infrastruktur seperti transportasi publik. Di samping itu, masih banyak permasalahan lainnya di Indonesia seperti kebijakan perumahan yang tidak tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh faktor lokasi serta faktor sosial ekonomi rumah tangga terhadap preferensi status kepemilikan dan tipe bangunan rumah. Penelitian ini menggunakan data SUSENAS 2007 khusus modul kor serta perumahan dan lingkungan. Metode estimasi yang diapakai adalah regresi multinomial logit dan regresi tobit. Hasil regresi multinomial logit menunjukan bahwa umur kepala rumah tangga, jumlah anggota keluarga, total pengeluaran rumah tangga bulanan, tingkat pendidikan kepala rumah tangga, status pekerjaan utama kepala rumah tangga, kepala rumah tangga yang bekerja di sektor jasa dan industri, adanya anak berumur 9 tahun atau kurang, jarak ke pasar tradisional dan jarak ke kantor berpengaruh signifikan dalam beberapa kemungkinan memiliki atau menyewa rumah tapak dan rumah vertikal. Akan tetapi, variabel pendidikan tertinggi kepala rumah tangga dan jarak ke toko hanya signifikan pada beberapa kategori di regresi multinomial logit.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
9403PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2015
Edisi-
SubjekUrban areas
Economic and social conditions
Housing conditions
National socio economic survey
Landed house
Vertical house
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikx, 78 p. : il. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?