Text
Bias sampel kecil mengakibatkan ketidakmampuan pengetesan hipotesis prediktabilitas return di Indonesia, namun variasi dari dividend-to-price ratio yang stasioner harus berasal dari prediktabilitas return atau dividend growth. Peneliti menemukan bahwa prediktabilitas dividend growth tidak signifikan dapat menunjukan adanya prediktabilitas return, karena variasi dividend-to-price ratio harus berasal dari prediktabilitas return, jika tidak terdapat prediktibiltas dividend growth. Alternatif pembuktian lainnya menggunakan variance decomposition dividend-to-price ratio. Variance decomposition dividend-to-price ratio dapat memberikan bukti signifikan bahwa variasi dividend-to-price ratio 72% berasal dari prediktabilitas return dan 28 % berasal dari prediktabilitas dividend growth di Indonesia. Variance decomposition dividend-to-price ratio sama dengan nilai beta prediksi pada long-run. Sehingga penemuan ini menunjukan terdapat prediktabilitas return dan dividend growth di Indonesia. Kemampuan pembuktian pada variance decomposition dividend-to-price ratio berasal dari korelasi negatif dari shock prediksi return dengan shock prediksi dividend-to-price ratio.Ada tabel
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| 9661 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Depok: Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2016 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Market efficiency Stock return Asset pricing Dividends |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | - |
| Deskripsi Fisik | xvi, 123 p. : il. ; 30 cm |
| Info Detail Spesifik | - |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |