Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Pengaruh pengayaan pengetahuan organisasi terhadap kapabilitas inovasi : Studi empiris pada industri Asuransi di Indonesia

Adi Zakaria Afif (Pembimbing/Promotor) - ; Frans Sahusilawane - ;

Inovasi telah lama diakui se bagai s umber penting bagi pencapai a n keunggulan daya saing. Namun dalam industri asuransi terdapat perbedaan pandangan terhadap konsep ini; beberapa pelaku industri telah menyadari pentingnya inovasi sebagai sumber untuk mencapai pe11umbuhan dan daya saing, sementara sebagian lagi lebih memilih irnitasi sebagai s umber untuk menca p a i keunggulan biaya rendah. Dalam upaya meneliti isu inovasi dalarn industri asuransi, studi ini memperluas studi Liao , Fei, dan Chen (2007) tentang hubungan antara knowledge s haring dan kapasitas absorptif dan pengaruh positifnya terhadap kapabilitas inovasi, dengan memasukkan faktor-faktor pengharnbat inova s i ke dalam kerangka s tudinya ; dan menel iti pengaruh positif kapabilitas inova s i terhadap kinerja perusahaan (e.g . : Garcia-Morales , Llorens-Montes, & Verdu-Jover, 2008). Melal ui analisis atas d a ta riset dari 212 st rategic business unit dari 64 perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia, studi ini menemukan bahwa faktor hambatan-inovasi berpengaruh negatif pada kapabilitas inovasi namun hubungan sinergis antara knowledge sharing dan kapasitas absorptif dap a t mengeliminasi atau meminimalisasi pengaruh negati f tersebut. Studi ini juga menemukan bahwa faktor-faktor hambatan-inovasi memiliki akarnya di luar perusahaan namun harus ditangani dengan rnenggunakan sumber daya pengetahuan internal. Temuan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kebutuhan untuk mengkaji ulang konsep manajemen pengetahuan dan knowledge sharing agar tidak berfokus hanya pada pengetahuan internal tetapi perlu diperluas dengan pengetahuan ekstemal. Studi ini menyarankan kepada pelaku industri asuransi di Indonesia untuk segera meninggalkan strategi 'blind imitation ' dan meningkatkan basis pengetahuan melalui manajemen pengetahuan yang terintegrasi antara pengetahuan internal dan pengetahuan ekstemal; dan kepada regulator asuransi agar memberikan arahan yang lebih tegas mengenai penggunaan dana pendidikan dan latihan perusahaan asuransi pada pengetahuan state-of-the-art untuk tujuan inovasi dalam upaya meningkatkan keunggu lan daya saing perusahaan-peru sa haan asuransi. Indonesia di dalam negeri maupun di pasar regional atau intemasionalAda tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
D 361PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Program Paca Sarjana Ilmu Manajemen FEUI 2014
Edisi-
SubjekCompetition
Innovation
Company performance
Knowledge sharing
Insurance industry
Organizational knowledge
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxvi, 361 p. : il. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?