Text
Analisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan non keuangan dan keuangan serta hubungannya dengan biaya ekuitas dan value relevance : studi empiris pada emiten tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2003 - 2006)
Kualitas informasi pengungkapan merupakan faktor yang sangat penting bagi para pemangku kepentingan di pasar modal. Pada dasarnya, terdapat dua jenis informasi pengungkapan yang terdapat dalam laporan tahunan emiten yaitu informasi yang bersifat keuangan (Financial Measure - FM) dan informasi yang bersifat non keuangan (Non Financial Measure - NFM). Kuantitas dan kualitas kedua informasi tersebut berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah faktor-faktor karakteristik perusahaan mempengaruhi luasnya tingkat pengungkapan FM dan NFM, menguji pengaruh informasi FM dan NFM terhadap Cost of Equity (COE), serta meneliti apakah kedua informasi tersebut mempunyai value relevance bagi investor. Tingkat pengungkapan dalam penelitian ini menggunakan kerangka Balanced Scorecard (BSC). Dengan jumlah sampel sebanyak 1.025 observasi sepanjang periode tahun 2003 - 2006 dan menerapkan panel data analysis, penelitian ini inelaporkan bahwa faktor ukuran perusahaan, umur, kepemilikan asing, perusahaan yang diregulasi, siklus hidup produk (jasa), struktur pasar, strategi, pertumbuhan perusahaan, tingkat utang dan corporate governance, ternyata mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengungkapan FM dan NFM. Penelitian ini juga membuktikan bahwa tingkat pengungkapan FM dan NFM berpengaruh negatif terhadap COE. Selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa pengungkapan FM dan NFM secara umum mempunyai value relevance bagi investor. Semakin tinggi tingkat pengungkapan FM dan NFM suatu perusahaan akan semakin kuat mempengaruhi hubungan antara earnings dan return (yang diukur dengan Earnings Response Coefficient - ERC). Keinformatifan dari earnings dan pengungkapan FM dan NFM adalah bersifat sating melengkapi (complementary) satu sama lain. Namun demikian, penelaahan lebih lanjut menemukan bahwa apabila FM dan NFM didekomposisi menjadi mandatory dan voluntary maka sifat relevansi kedua informasi tersebut berbeda. lnformasi FM yang bersifat mandatory berpengaruh positif terhadap hubungan earnings dan return yang berarti bahwa informasi tersebut digunakan oleh investor untuk menilai persistensi laba perusahaan dalam keputusan investasinya, dan ? oleh karena itu bersifat komplementer. Sementara itu, informasi FM yang bersifat voluntary mempunyai pengaruh negatif terhadap ERC, yang artinya informasi ini bersifat substitusi bagi investor. Informasi FM voluntary mampu menggantikan keinformatifan laba dalam hubungannya dengan harga saham. Selanjutnya, penelitian ini juga menemukan bahwa informasi NFM yang bersifat mandatory mempunyai pengaruh positif terhadap hubungan laba dengan harga saham (sama seperti informasi FM mandatory). Informasi NFM mandatory tersebut mempunyai sifat komplementer terhadap informasi laba di mata investor. Dengan demikian investor akan menggunakan informasi NFM mandatory dan informasi laba sebagai acuan keputusan investasinya. Sedangkan informasi NFM voluntary temyata tidak terbukti signifikan mempengaruhi hubungan laba dengan harga saham. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
D 248 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2010 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Corporate governance Cost of equity Financial statement disclosure Financial measures Valuerelevance |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xix, 203 p., 127 p. : diagr. ; 30 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |