Text
Faktor penentu kesiapan bersinergi dan perilaku strategik karyawan paska penggabungan perusahaan : studi kasus di BUMN Semen
Restrukturisasi korporasi dalam penggabungan (merger/akuisisi) berbagai perusahaan menjadi fenomena umum dalam menghadapi dinamika persaingan era globalisasi, dengan sasaran menciptakan skala ekonomi berbasis sinergi. Penggabungan ini berimplikasi pada perubahan strategi korporasi, serta tuntutan adaptasi sumber daya dan kapabilitas internal perusahaan. Proses penggabungan juga menciptakan perubahan mendasar pada para anggota perusahaan baru, yang memerlukan perintisan perilaku strategik baru, untuk mendukung penciptaan nilai lebih baik bagi pelanggan, serta keunggulan dalam persaingan. Penelitian ini menguji secara terintegrasi aspek internal karyawan (komitmen organisasional, sikap pada perubahan, kepuasan kerja), dan aspek eksternal karyawan (hubungan atasan bawahan, pengkomunikasian perubahan, budaya organisasional, tekanan lingkungan eksternal), sebagai anteseden terhadap kesiapan bersinergi untuk menciptakan perilaku strategik karyawan. Studi empiris dilakukan pada Semen Gresik Group (SGG), hasil gabungan 3 BUMN Semen di Indonesia. Populasi penelitian ini adalah seluruh pimpinan pada tingkatan atas, menengah dan bawah pada SGG, dengan survai pada sampel 313 responden, dan dilengkapi dengan 2 tahap Focus Group Discussion (FGD) terhadap beberapa responden. Model pengujian memakai Structural Equation Modelling (SEM) dengan Lisrell. Hasil penelitian menemukan bahwa: (a) perilaku strategik karyawan dipengaruhi oleh kesiapan bersinergi, komitmen organisasional, dan tekanan lingkungan eksternal. (b) kesiapan bersinergi karyawan dipengaruhi oleh komitmen organisasional, sikap terhadap perubahan, dan tekanan lingkungan eksternal. Penelitian juga menemukan adanya perbedaan signifikansi hubungan variable pada perusahaan yang mengakuisisi dan yang diakuisisi, sebagai reaksi terhadap persepsi peluang dan ancaman masing-masing kelompok pada penggabungan. Model hubungan antara aspek internal, dan aspek eksternal karyawan terhadap kesiapan bersinergi dan perilaku strategik karyawan, akan membantu para pimpinan perusahaan untuk menyusun program-program yang dibutuhkan guna membangun perilaku strategis karyawan yang lebih baik. Upaya-upaya untuk membangun komitmen organisasional, sikap terhadap perubahan, hubungan atasan bawahan yang mampu mempromosikan sinergi sebagai arah perubahan, serta persepsi karyawan terhadap tekanan lingkungan eksternal, akan menghindari resistensi terhadap perubahan, dan meningkatkan kesiapan karyawan bersinergi untuk menciptakan perilaku strategik karyawan yang pada akhirnya meningkatkan daya saing perusahaan. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
D 254 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2009 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Corporate strategy Job satisfaction Organizational commitment Organizational culture Employees External factor Internal factor Corporate merger and acquisitions |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xviii, 312 p. : diagr. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |