Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Mitigasi risiko kredit dengan penerapan sistem kerjasama risk sharing di Indonesia

Palupi Lindiasari S - ;

Fokus utama penelitian ini adalah membuat model kemitraan di industri perbankan Indonesia dengan menerapkan konsep risk sharing. Model kerjasama yang dibentuk terdiri dari dua tahap, yaitu: pertama, model kerjasama antara bank pemberi kredit dengan debitur. Hasil yang didapatkan dari model tahap pertama ini adalah ukuran tingkat risk sharing yang dihadapi oleh bank pemberi kredit. Selanjutnya dengan tujuan mengurangi beban risiko, bank pemberi kredit melakukan re-risk sharing dengan bank mitra. Hal ini dijelaskan pada model kerjasama tahap kedua. Tingkat risk sharing yang dihasilkan dalam tahap ini adalah tingkat risk sharing yang dihadapi bank mitra atas pinjaman modal kepada bank pemberi kredit. Tujuan selanjutnya dari penelitian m1 adalah mengaplikasikan sistem risk sharing tersebut dalam menentukan besaran cadangan dana bagi bank pemberi kredit. Hasil permodelan menunjukan bahwa faktor yang menentukan tingkat risk sharing bank mitra adalah tingkat kehati-hatian bank pemberi kredit dalam menyalurkan kredit, tingkat moral hazard bank pemberi kredit, kondisi ketidakpastian usaha (uncertainty) dan tingkat risk sharing yang dihadapi bank pemberi kredit dari kerjasamanya dengan debitur. Hal tersebut ditunjukan dengan model empiris yang digunakan untuk menguji hipotesa risk absorption dan risk shifting dengan menggunakan metode panel terhadap 40 bank di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa sektor ekonomi yang rnenjadi pilihan bank pemberi kredit saat kondisi perekonomian memburuk seperti saat krisis finansial terjadi di tahun 2008 adalah sektor consumer goods. Saat kondisi normal atau stabil, tingkat risk sharing terendah adalah pada bank persero dan tertinggi adalah pada bank devisa. Tingkat cadangan dana yang dihadapi bank pemberi kredit secara umum mengalami penurunan setelah bank pemberi kredit melakukan re-risk sharing dengan bank mitra. Tingkat cadangan terendah dan stabil adalah untuk kredit disektor infrastruktur dan consumer goods. Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
D 270PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2010
Edisi-
SubjekCredit
Banks and banking
Risks
Risk sharing
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxiv, 171 p. : diagr. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?