Text
Analisis hubungan antara volatilitas Indiosinkratik sistemik dinamik dengan imbal hasil : dengan pendekatan vector autoregresive multivariate garch
Dewasa ini penelitian tentang hubungan antara volatilitas idiosinkratik dengan imbal hasil semakin intens. Hal tersebut didorong oleh temuan secara global, proporsi risiko idiosinkratik terhadap total risiko di pasar modal semakin dominan. Di Amerika Serikat 76 % (Campbell et al 2001), di Inggris 97 % (Angelidis & Tessaromantis 2008a), di Eropa 80 % (Angelidis & Tessaromantis 2008b) dan di 24 negara Emerging Market 55 % (Angelidis 2009). Hingga penelitian ini dilakukan, sifat hubungan antara volatilitas idiosinkratik dengan imbal hasil, positif, negatif atau independen masih diperdebatkan oleh para peneliti. Pembuktian secara empiris sifat hubungan antara volatilitas idiosinkratik dengan imbal hasil menjadi sangat penting, mengingat model Asset Pricing klasik hanya menitikberatkan pada risiko sistimatik. Peneliti sebelurnnya mengukur volatilitas idiosinkratik dengan metode unconditional univariate (one-month lagged idiosyncratic Volatility) dan metode conditional univariate (GARCH univariate dan EGARCH univariate). Metode pengukuran tersebut, secara implisit didasarkan pada asumsi, aktivitas produktif setiap perusahaan bersifat independen. Teori industry's potential for interdependency among activities (Lenox et al 2006, 2010) menjelaskan terdapat interdependensi aktivitas produktif perusahaan dalam industri . Penelitian ini juga membuktikan secara empiris, aktivitas produktif 266 perusahaan di Bursa Efek Indonesia tidak bersifat independen-univariate, melainkan bersifat sistemik dinamik , memperoleh spillover dari aktivitas produktif sembilan sektor industri dan spillover aktivitas produktif inter- sembilan sektor industri. Untuk mengakomodasi fenomena tersebut, dalam penelitian ini digunakan Model Vector Autoregressive Multivariate GARCH (Ding & Engle 2001) untuk mengukur volatilitas idiosinkratik yang bersifat sistemik dinamik. Penelitian ini menemukan hubungan antara volatilitas idiosinkratik sistemik dinamik dengan imbal hasil bersifat kondisional, yaitu positif, negatif atau independen, bergantung kepada sumber aktivitas produktif sektor industri dan inter sektor industri yang berimbas kepada aktivitas produktif perusahaan. Berdasarkan teori industry 's potential for interdependency among activities (Lenox et al 2006, 2010) hubungan positif menunjukkan interdependensi rendah hingga moderat antara aktivitas produktif perusahaan dengan aktivitas produktif sektor industri dan dengan aktivitas produktif inter-sektor industri. Hubungan negatif menunjukkan interdependensi moderat hingga tinggi antara aktivitas produktif perusahaan dengan aktivitas produktif sektor industri dan dengan aktivitas produktif-inter sektor industri. Dengan demikian, risiko yang patut dipertimbangkan dalam perumusan model Asset Pricing yang bersifat sistemik dinamik adalah risiko yang ditimbulkan oleh interdependensi aktivitas produktif perusahaan kepada aktivitas produktif sektor industri dan risiko yang ditimbulkan oleh interdependensi aktivitas produktif perusahaaan kepada spillover aktivitas produktif inter-sektor industri. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
D 287 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2011 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Capital markets Risk analysis Stock return Volatility Vector Autoregression |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xvi, 224 p. : diagr. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |