Text
Pengaruh sentimen investor dan kendala keuangan terhadap equity market timing
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan apakah struktur modal perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mengikuti prediksi teori equity market timing atau tidak. Secara lebih spesifik tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh equity market timing yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tergantung kepada sentimen investor dan diperlemah oleh kendala keuangan. Hasil penelitian yang pertama adalah struktur modal perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mengikuti prediksi teori equity market timing yang bertujuan untuk kapitalisasi mispricing. Hasil penelitian yang kedua adalah sentimen investor memperkuat praktik equity market timing yaitu praktik equity market timing akan semakin dilakukan pada saat sentimen investor sedang tinggi. Hasil penelitian ini mendukung Baker dan Wurgler (2002) dan Baker et al. (2007) yaitu tujuan equity market timing adalah kapitalisasi mispricing serta mendukung Kim dan Shamsuddin (2008) serta Hoque et al (2007) yaitu pasar modal Indonesia berada dalam kondisi yang tidak efisien dan terdapat indikasi bahwa pasar modal Indonesia tidak efisien dalam bentuk semi kuat. Hasil penelitian yang ketiga adalah praktik equity market timing akan dilakukan jika perusahaan tidak mengalami kendala keuangan. Perusahaan yang tidak mempunyai kendala keuangan memiliki akses terhadap sumber pendanaan ekstemal sehingga peluang untuk melakukan equity market timing akan dapat direalisasikan. Oleh karena itu, kendala keuangan memperlemah praktek equity market timing. Hasil penelitian ini mendukung Korajzcyk dan Levy (2003) yang menyatakan bahwa market timing dilakukan oleh perusahaan yang tidak berkendala keuangan. Selain hasil penelitian yang utama tersebut di atas, terdapat hasil penelitian lainnya. Pertama, struktur modal perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia didominasi oleh hutang. Kedua, struktur modal terutama ditentukan oleh profitabilitas perusahaan sehingga mendukung pendapat dari Myers (1984), Myers dan Majluf (1984), Lucas dan McDonald (1990) serta Korajczyk et al. (1992). Ketiga, growth opportunity dibiayai oleh hutang. Keempat, perputaran saham yang tinggi menunjukkan pasar saham yang semakin tidak efisien. Hasil penelitian ini mendukung pendapat Baker dan Stein (2004) dan tidak mendukung pendapat Chordia et al. (2008).Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
D 292 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2010 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Investment Capital structure Financial constraints Investor Equity market timing of companies |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xv, 126 p. : diagr. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |