Text
Kajian risiko kredit usaha kecil dan menengah : Analisis dan prediksi gagal bayar
Perdebatan sebagai is u kebijakan baik di negara berkembang maupun di negara maju mengenai peranan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang sangat penting dalam proses pembangunan ekonomi tetap berlanjut menempati posisi di depan. Fleksibilitas UKM, baik dalam hal pendiriannya, dan cepatnya dioperasionalisasikan maupun pengelolaannya, menjadikan UKM sebagai jalan keluar yang tepat dalam penyerapan tenaga ketja dan pengentasan kemiskinan. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu saja diperlukan tersedianya permodalan yang cukup untuk mendanai UKM. Namun demikian, pada kenyataannya alternatif sumber pendanaan bagi mereka sangat terbatas, baik melalui pasar modal maupun perbankan. Bahkan di Indonesia, hingga disertasi ini ditulis. mas ih belum ada satu pun UKM yang mampu untuk go-public. Bank didirikan dengan tujuan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya kembali kepada publik dalam berbagai bentuk pinjaman. Dalam prakteknya , kebanyakan bank masih menggunakan metode seleksi pemberian kredit berdasarkan pada prinsip 5 Cs sehingga UKM terbentur pada kendala collateral dan subjektivitas yang menyebabkan penyaluran kredit kepada UKM masih minim. Di satu sisi , bank menganggap informasi yang disediakan UKM dalam permohonan kreditnya tidak sepenuhnya dapat dipercaya (informationally opaque), sehingga mengakibatkan terjadinya adverse selection dalarn pemberian kredit. Dibidang pengawasan bank menghadapi masalah granularity karena jumlah kreditnya banyak dengan nilai relatif kecil-kecil. Sedangkan dari sudut pandang UKM, mereka menganggap adanya ketidakjelasan struktur dan sistem informasi yang diminta dan dipersyaratkan bank dalam pemberian kredit. Ketiga masalah inilah kemudian menyebabkan pemberian kredit oleh bank kepada UKM masih rendah. Disertasi ini berusaha mengembangkan model untuk mengatasi masalah opacity dan asymmetric information serta granularity melalui pengembangan model ekonometrik logit sebagai alat screening pemberian kredit yang efektif dan model reduced-form hazard sebagai instrumen pengawasan kredit yang efisien. Dengan kedua model tersebut persepsi UKM yang menganggap bahwa memperoleh kredit dari bank sulit dan berbelit-belit persyaratannya dapat berubah karena lebih transparan. Dalam n:1engembangkan model dimaksud, penulis menggunakan sampel data debitur UKM sebanyak 1.845 tahun 2004 hingga 2007 untuk data laporan keuangan dan dari tahun 2005 hingga 2008 untuk data status kolektibilitas kredit debitur UKM. Penulis mengembangkan dua model risiko kredit UKM yang berdasarkan pada model ekonometrik logit dan reduced-form hazard untuk memprediksi gagal bayar debitur UKM satu tahun ke depan dengan menggunakan variabel-variabel nol}-keuangan, keuangan, dan makroekonomi. Variabel non-keuangan meliputi variabel profil pengusaha (human capital), profil usaha (structural capital), dan struktur kredit (loan structure), sedangkan variabel keuangan rneliputi rasio likuiditas, solvabilitas (l e verage), profitabilitas, dan turnover. Model logit yang diestirnasi rnenghasilkan Hit Ratio hingga 91 , 63% pada data in-sample , 92, 14% pada data out-sample , dan 56 ,59% pada data di luar periode sampel, serta statistik Press-Q yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95% baik pada data in-sample, out-sample , dan data di luar periode sarnpel. Sedangkan model hazard dengan rnenggunakan uj i beda t-student untuk ukuran L 1 dan L 2 rnampu dengan baik memprediksi kejadian gaga I bayar UKM pada tingkat signifikansi 95% .Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
D 293 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2010 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Credit management Credit risk Probability default Smale enterprises |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xviii, 324 p. : diagr., il. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |