Text
Keputusan investasi pasca kejutan pasar (Market shock) : Pengujian consumtion-based capital asset pricing model (CCAPM) secara intertewmporal di lingkungan Pasar Modal Indonesia
Penelitian ini menggunakan titik tolak dari peristiwa anjlok-nya pasar modal Indonesia, menyusul jatuhnya indeks di berbagai pasar modal dunia ketika terjadi krisis keuangan global yang memuncak pada bulan Oktober 2008. Bagi kebanyakan investor, kerugian relatif besar yang dialaminya dapat mengubah persepsinya mengenai risiko investasi pada saham. Dalam kaitan itu, penelitian ini menggunakan kerangka berpikir consumption capital asset pricing model (CCAPM), suatu model dalam keluarga capital asset pricing yang berhakikat multiperiode (Breeden, 1979), guna mengamati bagaimana kecenderungan tingkat expected return bagi investor dari waktu ke waktu pasca anjloknya harga-harga saham dalam kasus pasar modal Indonesia. Dalam penelitian ini, dilakukan dua pendekatan: pengujian dengan data sekunder untuk model agregat CCAPM (Breeden, 1979) dan pengujian dengan data primer untuk model individual CCAPM (Breeden, 1979). Secara lebih khusus, dilakukan pengujian guna membuktikan apakah tingkat expected return dapat dijelaskan oleh besaran beta konsumsi (/Jc), yang mencerminkan tingkat risiko investasi menurut CCAPM. Selain itu, dilakukan pula pengujian mengenai hubungan antara tingkat expected return di tingkat individu, serta pola pengambilan keputusan investor pasca kerugian yang direalisasikannya. Sejumlah basil dan implikasi teoretis yang merupakan kontribusi penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut: pertama, keberlakuan CCAPM di tingkat agregat tidak hanya memerlukan syarat ketersediaan data yang representatif, guna menjelaskan seberapa jauh pergerakan return saham secara historis berhubungan dengan tingkat perubahan konsumsi agregat. Akan tetapi, keberlakuan CCAPM di tingkat agregat perlu tambahan asumsi bahwa tidak ada pengaruh peran tabungan dan pemisahan basil investasi dengan anggaran konsumsi. Kedua, keberlakuan model agregat CCAPM memerlukan terpenuhinya asumsi investor bersikap rasional, sehingga atas risiko yang lebih tinggi mereka menginginkan tingkat expected return yang lebih tinggi. Keberlakuan CCAPM akan sulit terbukti bila cukup banyak investor yang bersikap non-rasional, yakni mereka yang tidak mau berinvestasi pada saham tertentu sekalipun berpeluang mendapat expected return yang lebih tinggi sebagai kompensasi atas risiko yang lebih tinggi (Bemartzi dan Thaler, 1995). Pasca kerugian, saham-saham atau sektor tertentu dapat dihindari oleh banyak investor, sehingga hubungan risk- return pada saham-saham demikian "terputus " dan kondisi itu membuat model agregat CCAPM tidak dapat digunakan karena asumsi di tingkat individual investomya tidak terpenuhi. Ketiga, dalam kondisi frekuensi dan durasi kerugian yang tidak cukup intensif atau berlangsung lama, banyak investor masih memiliki dana tabungan dan hasil investasi yang dapat menyangga pengaruh fluktuasi return terhadap konsumsi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Barberis, Huang dan Santos (2001), akumulasi netto hasil investasi di waktu sebelumnya akan berpengaruh pada persepsi risiko investor dan tingkat return yang diharapkan investor. Tetapi, di lain pihak, kondisi frekuensi dan durasi kerugian yang berkali-kali dan berkepanjangan akan cenderung mengikis banyak jumlah tabungan dan hasil investasi investor, sehingga akan semakin banyak yang "kapok" dan bersikap non-rasional. Pada gilirannya hal tersebut akan menghasilkan pengujian CCAPM yang tidak sesuai dengan teori. J adi, keberadaan tabungan dan dana investasi dapat memungkinkan terpenuhinya asumsi time separable atau iso-elastic dan stable utility function, yang dimaksudkan Breeden (1979). Faktor jumlah tabungan dan dana investasi yang terus terkikis tidak memungkinkan terpenuhinya asumsi constant relative risk aversion (CRRA) yang digunakan Breeden dalam membangun model agregatnya. Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
D 295 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2009 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Shares Capital markets Investment Capital asset pricing Market shock |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xviii, 390 p. : diagr. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |