Text
Bersatu atau hilang ditelan sejarah : Menuju koalisi gerakan buruh Indonesia yang kuat
Pada mulanya adalah sebuah proposisi dasar: pencapaian gerakan buruh saat ini tidak sebesar kebebasannya. Serikat buruh di Indonesia sudah menikmati kebebasan yang memadai. Namun, pada saat yang sama perjuangan buruh belum berhasil mendatangkan perubahan kualitatif yang berarti terhadap kepentingan utama buruh. Proposisi ini tentu saja tak mau mengesampingkan fakta bahwa masih ada pemberangusan serikat buruh di berbagai tempat. Pemberangusan tak lagi dalam bentuk kebijakan negara yang sistematis menumpulkan gerakan buruh seperti pada masa Orde Baru. Perlawanan terhadap serikat buruh dilakukan secara parsial dengan modus beragam. Tersua tiga parameter standar menilai apakah serikat buruh bermanfaat kepada anggotanya: (1) bertambahkah jumlah perjanjian kerja bersama (PKB) yang dibuat; (2) membaikkah upah dan kesejahteraan buruh, termasuk jaminan sosialnya; dan (3) apakah serikat buruh berdaya memengaruhi pemerintah dan institusi politik. Menyangkut parameter pertama, dari data yang tersedia, ternyata jumlah PKB dalam sepuluh tahun terakhir tak bertumbuh meski serikat buruh memiliki kebebasan luas dibandingkan dengan masa sebelum reformasi. Jumlah PKB 11.000, sama seperti masa Orde Baru. Jumlah peraturan perusahaan pun tetap 44.000. Idealnya, PKB harus lebih banyak dibandingkan dengan peraturan perusahaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bersatu atau Hilang Ditelan Sejarah", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2011/04/30/02534071/bersatu-atau-hilang-ditelan-sejarah?page=all.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
331.87 SIL b | PSB lt.1 - B. Penunjang | 1 |
Penerbit | Yogyakarta Romawi Press.., 2011 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Lobor organization Labor union Labor movement |
ISBN/ISSN | 9796029906233 |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | ix, 177 p. ; 20 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |