Proyeksi produksi dan konsumsi kedelai Indonesia
Pertumbuhan kebutuhan konsumsi kedxelai melebihi pertumbuhan produksi dalam negeri, sehingga kebutuhan ditutup dari impor. Berdasarkan data FAO, laju nilai impor mencapai rata rata 200 % dalam periode 52 tahun terakhir, sehingga sampai saat ini, swasembada kedelai belum tercapai. Untuk melihat apakah Indonesia dapat memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri dari produksi kedelai nasional di tahun mendatang, diperlukan analisis peramalan hingga beberapa tahun mendatang. Tujuan penelitian ini : (1) menganalisis perkembangan pola produksi dan konsumsi kedelai nasional, (2) menganalisis respon areal dan produktivitas kedelai. Untuk memperolehhasil proyeksi produksi dan konsumsi hingga tahun 2020, digunakan metodologi peramalan simultan. Hasil analisis menyimpulkan bahwa produksi hingga tahun 2020 meningkat rata rata sebesar 6,80 % per tahun, dan konsumsi meningkat rata rata sebesar 2,10 % per tahun, tetapi defisit menunjukkan penurunan rata rata sebesar 0,98 % per tahun. Dari hasil penelitian ini terdapat indikasi bahwa adanya perluasan areal tanam kedelai di masa yang akan datang, dimana hal tersebut ditunjukkan oleh pertumbuhan produksi rata rata mencapai 3 kali lipat daripada pertumbuhan konsumsi rata rata. Implikasi dan temuan dari penelitian ini adalah bahwa Indonesia memiliki peluang berswasembada kedelai di masa yang akan datang, dengan mempertahankan pertumbuhan produksi yang lebih besar daripada pertumbuhan konsumsi.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan., 2015 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Self Consumption Soybeans Forecat Produsction sufficient |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | - |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |