Text
Perbandingan kinerja UKM Kluster dan Non Kluster di Kota Bengkulu
Lokasi merupakan salah satu penentu keberhasilan ukm dalam memasarkan produknya. Munculnya kluster/sentra usaha baik secara alami maupun sebagai kebijakan yang disengaja menjadi keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha yang ada didalamnya. Tulisan ini akan membahas mengenai faktor penentu lokasi UKM produk khas daerah di kota Bengkulu dengan menggunakan analisis diskriminan. Secara umum model dikriminan yang digunakan mempunyai kemampuan prediksi yang cukup baik, dengan kemampuan prediksi secara benar lebih dari 78 % kasus. Terdapat 5 variabel pembeda yang dapat digunakan sebagai prediktor penentu lokasi usaha yaitu jumlah tenaga kerja, peran pemerintah, pendidikan pengusaha, asal produk dan modal awal mendirikan usaha. Berdasarkan rata rata kinerja, kelompok usaha yang berada di lokasi non-sentra cenderung memiliki kinerja yang lebih baik. Hal ini membuktikan bahwa kelompok usaha yang berada di lokasi kluster/sentra tidak serta merta memiliki kinerja lebih baik dibandingkan kelompok non kluster. Penilaian tersebut akan sangat bergantung pada kasus per kasus. .
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan., 2015 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Discriminat analysis Cluster Small MediumEntrepreunership Special product |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | - |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |