Text
Paper ini menganalisis dampak otonomi keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Metode estimasi panel diaplikasikan pada data 26 propinsi selang kurun 1990-2011, yang dibagi kedalam tiga interval yakni jangka panjang 1990-2011, sebelum desentralisasi 1990-2000 dan sesudah desentralisasi 2001-2011. Hasil estimasi pada data nasional menunjukkan bahwa otonomi keuangan (diwakili dengan Derajat Desentralisasi Fiskal) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, pada sub sampel masing-masing wilayah, pengaruh positif dari pendapatan per kapita terhadap pertumbuhan hanya terbukti pada wilayah Jawa dan Bali dan hanya berlaku dalam periode observasi panjang (1990-2011). Temuan ini menggiring pada kesimpulan bahwa pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi, tidak konskusif untuk kasus desentralisasi di Indonesia..
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 | |
| BEMP1802 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
| Penerbit | Jakarta: Departemen Riset Kebanksentralan, Bank Indonesia 2015 |
|---|---|
| Edisi | Vol. 18, No. 2, Oct., 2015 |
| Subjek | Income distribution Economic growth Fiscal policy Inflation Local government finance Unemployment |
| ISBN/ISSN | 14108046 |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | 24 p. |
| Info Detail Spesifik | Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas |