Text
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis praktik Stakeholder Mapping oleh organisasi untuk menentukan siapa sajakah yang termasuk ultimate stakeholder bagi organisasinya. Objek dari penelitian ini adalah sebuah rumah sakit non-profit di Jakarta, yaitu Rumah Sakit Sint Carolus. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan organisasi, kuesioner, dan juga melalui studi kepustakaan. Penelitian ini merupakan bagian dari studi persepsi yang berarti klasifikasi stakeholder yang ada di satu rumah sakit dapat saja berbeda dengan rumah sakit lainnya. Berdasarkan penilaian stakeholder salience, stakeholder interdependence, stakeholder power dan interest, stakeholder power dan scope, dan posisi strategik dari setiap stakeholder, dapat disimpulkan bahwa stakeholder utama dari RS Sint Carolus adalah pasien, Komite Akreditasi Rumah Sakit, yayasan (Perhimpunan Sint Carolus), tenaga medis dokter, Kementerian Kesehatan RI, dan asuransi pemerintah. Ketika rumah sakit dapat membina hubungan dengan stakeholder, rumah sakit dapat memperoleh berbagai keuntungan, tidak hanya peningkatan di kinerja finansial, atau terlindung dari masalah hukum, tetapi juga dapat menjadi competitive advantage bagi rumah sakit sendiri di tengah industri kesehatan Indonesia yang masih sangat berkembang.Ada Tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
10748 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok: Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2017 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Stake Holder Hospital Management Companies Stake Holders Stake holder Mapping Stake Holder Management Hospital Governance |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xv, 139 p. : ill. ; 30 cm |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |