Text
Analisis sistem informasi rekam medik rawat inap studi kasus : Rs. Atang Sanjaya diajukan oleh Deasy Novayanti
Selama ini lembaga pelayanan kesehatan selalu berusaha berjuang melawan berbagai macam tekanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien, untuk memenuhi peningkatan permintaan pelayanan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan yang umumnya belum sepenuhnya menggunakan sistem komputerisasi. Untuk mengurangi kelambanan melakukan tindakan medis dan tuntutan mal praktek dari pasien, lembaga rumah sakit harus dapat melakukan dengan cepat suatu tindakan medis dan mempertanggung-jawabkan tindakan yang telah diambil selama proses pelayanan. Komputer dapat memainkan peranan yang penting tidak saja buat kenyamanan pasien, tapi juga mempermudah kerja petugas rekam medik, dokter dan perawat. Sebelumnya sudah lama komputer telah membantu rumah sakit dalam operasi bisnisnya, misalnya dalam pelayanan administrasi, manajemen stratejik, system billing, dan lain-lain. RS Atang Senjaya sangat menyadari perlunya penyediaan jasa pelayanan yang berorientasi pada pasien. Walaupun merupakan rumah sakit milik pemerintah, usaha untuk memperbaiki kondisi pelayanan yang masih belum terkomputerisasi tetap menjadi agenda utama. Salah satu usaha yang dilakukan adalah menyediakan sistem komputerisasi untuk bagian rekam medik. Saat ini sistem informasi rekam medik yang digunakan bersifat manual dan hanya menggunakan bantuan kertas untuk mnyimpan data-data medis. Pemerosesan data secara manual ini selain bersifat tidak efisien dan efektif juga mengakibatkan lenyapnya informasi dikarenakan berkas rekam medik hilang. Untuk itu rumah sakit membutuhkan analisa atas sistem rekam medik yang ada saat ini. Untuk program jangka pendek, RS Atang Senjaya akan membangun sistem sistem komputerisasi yang belum terintegrasi sepenuhnya dengan sistem lain di rumah sakit. Sistem komputerisasi ini diharapkan dapat mengatasi masalah tidak adanya back-up data rekam medik yang sangat dibutuhkan apabila berkas rekam medik hilang atau sedang tidak berada di tempatnya dan tidak terorganisir dengan baiknya penomoran rekam medik bagi pasien dari bagian registrasi dengan bagian rekam medik. Dalam melakukan analisis sistem, pemodelan proses dibuat dalam bentuk event diagram untuk tiap-tiap proses dan dibuat sebuah Context Data Flow External Agents yang berhubungan dengannya. Sebagai penggabungan seluruh event diagram secara rinci dibuat Data Flow Diagram (DFD). Beberapa proses yang memiliki sub proses digambarkan pula dalam bentuk Decomposition Diagram. Pemodelan data dilakukan dengan menggambarkan sebuah Entity Relationship Diagram (ERD). Selain itu, dibuat juga dokumentasi atas proses, data flow, dan data store sebagai kamus data. Sebagai kesimpulan, system informasi rekam medik rawat inap yang akan dibangun harus mengubah prosedur dasar yang selama ini digunakan agar sejalan dengan penggunaan komputer dalam prosesnya. Setelah ditemukan usulan sistem yang cocok, maka untuk diimplementasikan dan dioperasikan secara keseluruhan harus disertai dengan tahap pembangunan fisik komputer dibeberapa bagian dalam sistem rawat inap RS Atang Senjaya. Disarankan agar pengembangan yang akan dilakukan terintegrasi dengan sistem-sistem yang lain dalam rumah sakit agar penggunaan teknologi komputer dapat dimanfaatkan dengan baik dan memuaskan, serta dapat membantu rumah sakit untuk menjaga kualitas pelayanan dan memperoleh loyalitas pasien untuk berobat serta memperoleh potensial pasien yang banyak.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 108/04 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2004 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Medical records |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xi, 87 p. diagr. 28 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |