Text
Mispricing pada pasar saham Syariah di negara ASEAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat mispricing pada saham syariah di empat negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Three-factor Asset Pricing Model oleh Fama dan French (1993) dengan data harga saham harian yang kemudian diagregasi ke dalam 25 portofolio saham yang disusun berdasarkan size dan book-to-market equity. Penelitian ini menemukan bahwa saham syariah di Indonesia dan Malaysia cenderung efisien karena tidak terdeteksi keberadaan mispricing pada kedua negara tersebut, sedangkan terdeteksi mispricing yang signifikan di Thailand dan mispricing yang marginally significant pada saham syariah di Singapura sehingga kedua pasar saham syariah tersebut terindikasi tidak efisien. Selain itu, krisis keuangan 2008 memiliki pengaruh terhadap keberadaan mispricing dan efisiensi pada pasar saham syariah di Indonesia dan Thailand. Penelitian ini melengkapi penelitian-penelitan efisiensi pada saham syariah karena menggunakan sampel yang belum pernah diteliti sebelumnya, yaitu saham syariah di ASEAN yang mayoritasnya merupakan emerging markets dan menggunakan data harian pada level individual saham bukan indeksAda tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
11.352 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Studi Bisnis Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2018 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Share valuation Islamic law ASEAN Asset pricing Share market Sharia Mispricing Three fractor model |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xiv, 168 p. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |