Text
Faktor-faktor yang mencegah tindak pembajakan film pada konsumen Muslim : peran moderasi sikap
Pembajakan film adalah hal yang telah menjadi fenomena global yang berdampak khususnya pada industri perfilman. Secara global, kerugian yang dihasilkan dari pembajakan film tidak sedikit dalam konteks finansial. Kerugian ini juga melanda Indonesia, dimana pembajakan film lazim ditemukan dan dilakukan oleh masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor pencegah tindak pembajakan film pada konsumen Muslim, mengingat Indonesia adalah negara mayoritas Islam terbesar di dunia, yang terdiri dari Perceived Risk, Perceived Benefits, Attitude Towards Digital Piracy, Facilitating Conditions, Habitual Digital Piracy Behavior, dan Intention to Stop Using Pirated Films. Pengambilan sampel sebanyak 166 orang yang beragama Muslim kemudian dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perceived Risk, Attitude Towards Digital Piracy, serta Facilitating Conditions dapat menjadi pencegah tindak pembajakan film. Attitude Towards Digital Piracy juga ditemukan memoderasi hubungan antara Facilitating Conditions dan Habitual Digital Piracy Behavior.Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
11.372 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Studi Bisnis Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2018 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Consumer behaviour Movie piracy Moslem Copyright Motion pictures |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | xvi, 107 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |