Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Key success factor of special economic zones : Lessons learned from Vietnam and Thailand

Sari Wahyuni (Pembimbing/Promotor) - ; Cesar, Noverio - ;

Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dengan meningkatkan performa ekspor dan investasi, khususnya di sektor manufaktur. Maka dari itu, penting bagi Indonesia untuk mengembangkan sebuah kebijakan yang dapat menarik manufaktur global melalui investasi asing langsung. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dipandang sebagai sebuah instrumen yang efektif untuk menarik investasi asing langsung. Implementasi KEK di Indonesia menghadapi berbagai macam permasalahan. Untuk memastikan bahwa KEK yang dimilikinya kompetitif, Indonesia harus belajar dari negara tetangga yang juga merupakan kompetitor, seperti Vietnam dan Thailand. Vietnam sudah berhasil menarik investasi asing langsung melalui implementasi KEK. Vietnam mencatatkan pertumbuhan investasi asing lansung tahunan tertinggi di antara negara-negara Asia Timur pada 1980-2013 dan menjadi penerima investasi asing langsung terbesar di Asia. Di sisi lain, Thailand berhasil menjadi pusat dari manufaktur kelas dunia melalui implementasi KEK. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengetahui bagaimana Vietnam dan Thailand mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus ditinjau dari beberapa faktor, yaitu kondisi ekonomi politik, kebijakan industrialisasi, pelayanan investasi, pertumbuhan Kawasan Ekonomi Khusus, partisipasi dalam rantai nilai global, dan industri hijau. Menggunakan metode riset kualitatif serta pengumpulan data berupa in-depth interview dan literature review, studi ini menemukan bahwa Vietnam mengalami pertumbuhan investasi asing yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Negara ini mengandalkan kuatnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam kebijakan ekonomi serta keterlibatan sektor swasta dalam pengembangan KEK. Sementara Thailand memiliki tujuan industrialisasi yang jelas dan dilengkapi dengan rangkaian kebijakan yang koheren. Kedua negara sangat mengandalkan insentif pajak untuk menarik investasi asing.Ada tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
11023PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2018
Edisi-
SubjekPolitical economics
Foreign investment
Industrial policy
Global Value Chain
Special economic zones
Gren industrialization
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxvii, 225 p. : il. ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?