Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Pengaruh Penerapan Plan of Development (POD) Basis Terhadap Unrecovered Cost dari Perspektif Kontrakgtor Migas Fase Produksi (Studi Kasus Pertamina WMO)

Aritonang, Indra Tua - ; Dr. Ir. Widyono Soetjipto, M. Sc. (Pembimbing/Promotor) - ;

Penelitian ini berfokus pada penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 (PP 79/2010) khususnya Pasal 19 ayat 2 yang mengatur tentang perhitungan bagi hasil dengan mekanisme Plan of Development (POD) basis yang dinilai kontraproduktif ditengah lesunya minat investasi oleh investor pada industri hulu migas nasional. Dengan adanya POD basis maka gross revenue dan cost recovery dari suatu POD tidak dapat ditransfer kepada POD yang lain pada Blok yang sama sehingga menjadi tersekat-sekat yang menyebabkan timbulnya nilai unrecovered cost. Nilai unrecovered cost merupakan indikator kerugian perusahaan, sehingga semakin besar unrecovered cost maka semakin rendah profitabilitas perusahaan. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh penerapan perhitungan bagi hasil POD basis terhadap nilai unrecovered cost pada periode sebelum dan sesudah adanya PP 79/2010 dengan menggunakan metode regresi berganda least square. Teknik pengambilan sampel non probabilitas menggunakan data Financial Quarterly Report (FQR) secara triwulanan sejak tahun 2007 sampai tahun 2016. Laporan FQR berasal dari Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) sebagai satu-satunya kontraktor migas fase eksploitasi yang sudah merasakan dampak penerapan PP 79/2010 hingga tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai unrecovered cost akan selalu muncul meskipun nilai gross revenue lebih besar daripada cost recovery dikarenakan adanya pensekat-sekatan perhitungan bagi hasil antara bagian pemerintah dengan kontraktor migas. Penerapan POD basis akan mengubah paradigma kontraktor migas menjadi lebih fokus untuk mendapatkan penggantian cost recovery dengan cara mengeksploitasi sebesar-besarnya cadangan migas dari POD yang sudah berproduksi saja, dengan tujuan meminimalisir timbulnya unrecovered cost. Ada Tabel


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 004/18PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ind 2018
Edisi-
SubjekOil and gas industry
Profit sharing
plan of development
unrecovered cost
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxiii, 65 p. : il, ; 30 cm
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?